SMA Negeri 1 Tanjab Barat Gelar Kegiatan Smansa Expo 5 Tahun 2023 Buka Acara Smansa Expo 5 di SMA Negeri 1 Tanjab Barat, Gubernur Jambi Berikan Bantuan Program Dumisake Caleg PAN Tanjab Barat Berstatus Terdakwa, Begini Penjelasan Ketua KPU Mantan Kadis PUPR Diperiksa Kejari Tanjab Barat Dugaan Penyalahgunaan Dana Subsidi, Mantan Dirut PDAM Tirta Pengabuan Diperiksa Kejari Tanjab Barat

Home / Meraingin

Kamis, 17 Juni 2021 - 20:43 WIB

Terpantau..Hari Ini 18 Eksavator Masih Beroperasi Dilokasi PETI Wilyah Tabir Ulu

 

MERANGIN-BULENONnews.com. Terpantau hari ini Alat berat jenis Exavator dari berbagai merek masih melenggang tanpa ada ganguan dan tanpa penghalang melakukan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di seputaran Desa Muara Jernih dan Desa Rantau Ngarau Kecamatan tabir ulu Kabupaten Merangin.

Jumlahnya pun cukup fantastis, dari hasil pantauan awak media dan narasumber di lapangan, Kamis (17/6/21), sebanyak delapan belas alat berat jenis Exavator yang beroperasi diwilayah hukum Polsek Tabir Ulu Tersebut.

Terkait hal tersebut, himbauan Kepala Daerah Kabupaten Merangin melalui surat Intruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penamabangan Emas Tanpa Izin (PETI) Pada Wilayah Pedesaan Dalam Kabupaten Merangin hanya “Gertak Sambal belaka” bagi pelaku PETI di Kabupaten Merangin ini.

Baca Juga  Pj Bupati Paparkan RDTR Merangin di Lima Pusat Kegiatan Lingkungan Ke Kementerian ATR/BPN

Diduga Kepala Desa yang berada di Kecamatan Tabir Ulu tersebut terkesan tutup mata dan pura-pura tidak tahu dengan aktivitas (PETI) Di wilayahnya.

Menurut mereka aktivitas itu hanya untuk mencari makan, namun nyatanya aktivitas itu adalah ajang memperkaya diri dengan merusak ekosistem dan hingga saat ini tidak ada tindakan dari Pihak Hukum.

Baca Juga  Hearing DPRD Merangin Diwarnai Pedebatan Antara Ketua Yayasan STKIP YPM Bangko dan PBKAD Merangin

Dampak dari kegiatan PETI itu keruhnya air sungai sehingga tidak dapat di manfaatkan lagi oleh warga, sebagian warga berharap agar pemerintah atau institusi terkait dapat menindak tegas para pemain PETI di wilayah Tabir Ulu.

“Tengok lah sungai kami lah keruh oleh ulah manusia, dulu kami cuma pakai Sanyo ambik air dari sungai untuk minum masak beras,kini dak bisa lagi, air sudah becampur dengan lumpur bewarna kecoklatan” ungkap seorang warga di wilayah Tabir Ulu. (Tim).

Share :

Baca Juga

Meraingin

PPKM Level 4, Resepsi Pernikahan di Desa Tanjung Benuang Dibubarkan Petugas

Meraingin

167 Jamaah Calon Haji Merangin Kloter Pertama di Berangkatkan Dari Masjid Bhaitul Makmur

Meraingin

Hadiri Undangan Wabup, H Izhar Majid Sebut Siap Maju Untuk Calon Bupati Merangin 2024

Meraingin

Pj Bupati Merangin Buka Penyuluhan Bahaya Narkoba di SMKN 5 Merangin

Meraingin

Nilwan Yahya Kunjungi Warga Terlantar dan Tinjau Jalan Poros Meranti Bukit Bungkul Yang Putus

Meraingin

Pj Bupati Paparkan RDTR Merangin di Lima Pusat Kegiatan Lingkungan Ke Kementerian ATR/BPN

Meraingin

Bupati Merangin Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Pasar Bawah Bangko

Meraingin

Wabup Buka Rapat Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa 2022 dan Percepatan Pengadaan Barang /Jasa Merangin 2023