BANGKO-BULENONnews.com. Dampak Pandemi Covid-19 hingga saat ini (2021), hampir tiap kalangan belum mampu memulihkan pertumbuhan Ekonomi masyarakat di beberapa penjuru Negara Republik Indonesia termasuk Provinsi dan Kabupaten Kota.
Diantaranya Kabupaten Merangin Provinsi Jambi yang masih merasakan atas dampak Wabah tersebut. Menurut pantauan Media ini data Pendaptan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin pertengahan tahun 2021 cukup melemah dan cenderung menurun capaian realisasinya.
Diketahui sementara waktu, hingga Bulan Mei 2021 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Merangin baru bisa mengumpulkan dan merealisasikan PAD berjumlah 35. 520.742.850,79 atau 32,79 Persen, dari target PAD Rp. 108.336.189.850,00.
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Merangin Tandry Adi Negara, S. STP,M.SI Mengatakan via Whatsapp, Meski Pandemi masih berlangsung, kita berusaha optimis untuk tetap bekerja keras mengejar capaian realisasi yang sudah ditargetkan.
Tandry Adi Negara, Kaban BPPRD
“Kita berharap kepada OPD yang capaian PAD nya masih rendah, dalam kurun waktu 6 Bulan kedepan, hendaknya dapat mengambil langkah strategis untuk optimalisasi pendapatan yang menjadi tanggung jawab OPD,” harapnya.
“Beberapa OPD juga telah membuat Analisa terhadap rencana Perubahan taget pendapatan 2021,” lanjut Kaban ini.
Peningkatan status zona hijau ke zona merah sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisata. Kaban BPPRD berharap kepada Masyarakat untuk mematuhi Prokes.
” Dalam meningkatkan perekonomian, Msyarakat diharapkan selalu memberi ruang untuk melaksanakan kegiatan yang meningkatkan perekonomian itu sendiri,”tambahnya.
Menurunnya capaian realisasi PAD Kabupaten Merangin ini diakibatkan lesunya Ekonomi masyarakat Karena Covid-19 yang berkepanjangan.
Penulis/Editor: Ote.