PBVSI Kabupaten Tanjab Barat Gelar Musorkab Tahun 2023 Tahun 2023,Dua Eselon II dan Guru Memasuki Masa Pensiun Tanjab Barat Rawan Akan Ketahanan Pangang, Bupati Anwar Sadat Lakukan Audiensi Ke Bapanas Pemkab Tanjab Barat Buka Penerimaan PPPK  Bupati Tanjab Barat Laksanakan Safari Subuh Di Masjid Hidayatul Muslimin

Home / Meraingin

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 22:29 WIB

Akibat PETI di Desa Lubuk Bumbun Mushola Nyaris Tergerus Sungai dan Akses Putus

Merangin-Bulenonnews.com. Akibat maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI)  berdampak terhadap Ekosistim dan Pemukiman penduduk serta merusak pasilitas umum Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Ikhwal Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Lubuk Bumbun ini, tak ayal merusak Tempat Pemakaman Umun (TPU), merubuhkan Turap pengaman tebing dan akses jalan antara Dusun 1 ke Dusun 2 putus tidak bisa dilalui kendaraan.

Tak kalah pentingnya, sarana Ibadah Mushola Nurul Hidayah di Desa pun nyaris ambruk karena Penambang tergiur oleh kilauan Emas. Jika diukur jarak Mushola ke bibir sungai hanya tersisa 2,5 Meter, serta 3 rumah warga terpaksa di geser dari lokasi khawatir akan ambruk.

Baca Juga  Wakil Bupati Tinjau Persiapan Lokasi MTQ Ke 49 Tingkat Kabupaten Merangin

Sumber berinisial AF merupakan warga setempat mengungkapkan kepada awak media, Sabtu (21/8/21). Pelaku PETI tidak perduli terhadap bencana besar yang bakal terjadi di Desa tersebut dengan alasan mencari makan.

” Ulah PETI ini warga sudah sangat resah ricuh, suara bising mesin membuat kami tidak bisa mendengar suara pengajian dan suara Adzan lagi, jalan sudah putus, turap sudah rubuh, bahkan mushola tinggal 2,5 meter lagi akan rubuh dan 2 Kuburan sudah tergerus sungai akibat di domfeng, ” ungkap AF.

AF juga berharap, pemerintah dan penegak hukum dapat menindak tegas terhadap pelaku PETI itu,  mengingat keselamatan kampung yang akan tenggelam bila alur anak sungai  yang ada dilokasi kuburan didomfeng.

Baca Juga  Yani Kembalikan Kejayaan NasDem Merangin di Legislatif

” Masyarakat pernah berkoordinasi dengan Pemerintah desa namun tak digubris, bahkan warga pernah mau melaksanakan aksi demo, namun terbentur dengan PPKM jadi di undurkan,” bebernya.

“Pun tanggapan kades tidak ada samasekali, ” tambah AF.

Amrun Kepala Desa Lubuk bumbun saat dikonfirmasi via ponsel dengan Nomor 0852 64xxx xxx menyebutkan dirinya bukan Kades Lubuk bumbun, anda salah sambung.

” Saya bukan Kades, salah sambung,” ucap kades sembari menutup teleponnya.

Kuat dugaan oknum pemerintah Desa Lubuk Bumbun tersebut memiliki sejumlah set mesin domfeng didesa itu.

Penulis/Editor: Ote. 

Share :

Baca Juga

Meraingin

Kementerian LHK Support Pemkab Merangin Usulkan Geopark Naik Status UGG

Meraingin

Kecamatan Tabir Selatan Responsif Terhadap Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Meraingin

Komisi III DPRD Sidak, Ada Pabrik Sawit ‘Siluman’ Di Merangin

Meraingin

Study Banding Budidaya Maggot, Bupati Merangin Sambut Kunjungan Wabup Kerinci

Meraingin

Akhirnya Fajarman Dilantik Bupati Merangin Sebagai Sekda Difinitif

Meraingin

Sekda Buka Jambore Pramuka 2022 Di Bumi Perkemahan Pramuka Kwarcab Merangin

Meraingin

Kembali Terjadi, Diduga PETI Lubang Jarum Memakan Korban di Merangin

Meraingin

NasDem Merangin Buka Pendaftaran Bacaleg Tahun 2024, Baca Jadwal Pendaftarannya