Sedang Diperjuangkan, Ratusan Honorer DPRD Tanjab Barat Gelar Doa’ Bersama  Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Kapolres Tanjab Barat Bersama Forkopimda Laksanakan Tanam Jagung Anggota DPRD Tanjab Barat Buka Turnamen Voli Desa Adi Purwa Ketua DPRD Tanjab Barat Hadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Huda, BTN Selempang Merah Tekankan OPD Percepat Pelaksanaan Program Pembangunan, Bupati Berharap Berjalan Efektif Demi Kesejahteraan Masyarakat.

Home / Meraingin

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 22:46 WIB

Akibat PETI di Desa Lubuk Bumbun Mushola Nyaris Tergerus Sungai dan Akses Jalan Putus

Merangin-Bulenonnews.com. Akibat maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI)  berdampak terhadap Ekosistim dan Pemukiman penduduk serta merusak pasilitas umum Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Ikhwal Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Lubuk Bumbun ini, tak ayal merusak Tempat Pemakaman Umun (TPU), merubuhkan Turap pengaman tebing dan akses jalan antara Dusun 1 ke Dusun 2 putus tidak bisa dilalui kendaraan.

Tak kalah pentingnya, sarana Ibadah Mushola Nurul Hidayah di Desa pun nyaris ambruk karena Penambang tergiur oleh kilauan Emas. Jika diukur jarak Mushola ke bibir sungai hanya tersisa 2,5 Meter, serta 3 rumah warga terpaksa di geser dari lokasi khawatir akan ambruk.

Baca Juga  Rombongan Polda Jambi Sudah Ter evakuasi Semua Nilwan Ucap Puji Syukur

Sumber berinisial AF merupakan warga setempat mengungkapkan kepada awak media, Sabtu (21/8/21). Pelaku PETI tidak perduli terhadap bencana besar yang bakal terjadi di Desa tersebut dengan alasan mencari makan.

” Ulah PETI ini warga sudah sangat resah ricuh, suara bising mesin membuat kami tidak bisa mendengar suara pengajian dan suara Adzan lagi, jalan sudah putus, turap sudah rubuh, bahkan mushola tinggal 2,5 meter lagi akan rubuh dan 2 Kuburan sudah tergerus sungai akibat di domfeng, ” ungkap AF.

AF juga berharap, pemerintah dan penegak hukum dapat menindak tegas terhadap pelaku PETI itu,  mengingat keselamatan kampung yang akan tenggelam bila alur anak sungai  yang ada dilokasi kuburan didomfeng.

Baca Juga  H. Al Haris: Alm Johansyah Polisi Yang Santun

” Masyarakat pernah berkoordinasi dengan Pemerintah desa namun tak digubris, bahkan warga pernah mau melaksanakan aksi demo, namun terbentur dengan PPKM jadi di undurkan,” bebernya.

“Pun tanggapan kades tidak ada samasekali, ” tambah AF.

Amrun Kepala Desa Lubuk bumbun saat dikonfirmasi via ponsel dengan Nomor 0852 64xx xxxx menyebutkan dirinya bukan Kades Lubuk bumbun, anda salah sambung.

” Saya bukan Kades, salah sambung,” ucap kades sembari menutup teleponnya.

Kuat dugaan oknum pemerintah Desa Lubuk Bumbun tersebut memiliki sejumlah set mesin domfeng didesa itu.

Penulis/Editor: Ote.

Share :

Baca Juga

Meraingin

Zainuri Himbau Kader Hanura Merangin Wajib Dukung Fachrori Umar-Syafril Nursal

Meraingin

H. Mashuri Ikuti Proses Pemakaman Hj. Nurhayati Ibu Kandung Hambali Wartawan Merangin

Meraingin

Pj Bupati Buka Merangin Expo 2023 Dalam Rangka HUT Kabupaten Merangin ke-74

Meraingin

Bupati Dampingi Gubernur Subuh Berjemaah di Masjid Raya

Meraingin

Pj Bupati Buka Rakor TP-PKK Kecamatan Desa dan Kelurahan Se-Merangin 2023

Meraingin

Perdana..!! Lembaga Adat Melayu Merangin Gelar Rakor, Lihat Jadwalnya.

Meraingin

Dandim 0420/Sarko Lepas Babinsa Menuju Kesatuan Yang Barunya

Meraingin

Satgas TMMD Ratakan Halaman Paud Berkembang Yang Sering Tergenang Air