Bulenonnews.com-Bangko. Hotel Permata Bangko Kabupaten Merangin Menjadi tempat isolasi terpadu pasien terkonfirmasi Covid-19, dikontrak Pemkab Merangin Selama 3 Bulan senilai 1,2 Milyar. Namun kabar mengejutkan, hotel tersebut diduga masih menerima tamu.
Hal ini terjadi pada Jumat (10/9/21) malam, Hotel Permata yang beralamat di Jalan Kesehatan RT 5/RW 4 Pematang Kandis itu menerima tamu.
“Kita sudah bayar, ternyata hotel itu tempat isolasi pasien Covid-19. Ini bagaimana sih manajemen?,” ungkap sumber pada awak media.
Petugas dari Satgas yang berjaga di tempat Isolasi Terpadu (Isoter) kemudian mengarahkan untuk menginap di hotel lain. Namun sayangnya, ternyata mereka harus bayar lagi setelah sebelumnya memesan kamar Rp 124,002 di Hotel Permata.
“Kami pikir, itu tempat pengganti hotel. Tapi ternyata, masih harus bayar lagi,” keluhnya.
Menurut Dia, kejadian ini harus ditindaklanjuti agar tak ada lagi warga yang datang ke Merangin meninggalkan kesan tak baik.
Manajemen Hotel Permata saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya tak menerima tamu sejak pertengahan Agustus 2021.
Saat dikonfrontasi dengan tamu yang memesan kamar di Hotel Permata, Juniati, staf hotel mengaku tidak tau.
“Ngak ada sih. Kebanyakan kalau untuk aplikasi kebanyakan bayar transfer bisa langsung pesan, bisa juga bayar disini,” katanya.
“Sejauh ini, ngak ada,” tambahnya.
Juniati berdalih jika aplikasi pemesanan hotel telah diblokir atau tertutup. Memang, penerimaan tamu di hotel itu terlihat tertutup di aplikasi pemesanan hotel, RedDoorz.
Namun pada aplikasi serupa, Oyo Hotel Permata masih terbuka. Juniati kemudian mengatakan, memang ada tamu yang memesan hotel.
“Kalau untuk Oyo, kamarnya ngak disini, dibawah. Di kost-kostan, cuma kita lagi renovasi,” kata Juniati menjawab sejumlah wartawan. (Ote)