Bupati Bersama Ketua Dekranasda Tanjab Barat Resmi Membuka Pelatihan Menyulam dan Membordir Bagi Penyandang Disabilitas Diduga Melakukan Pencabulan Berkali-kali,Oknum Pengasuh Salah Satu Ponpes di Tanjab Barat Ditangkap Polisi  Menjaga Kenyamanan dan Keamanan Saat Ibadah Paskah, Kapolres Lakukan Pengecekan dan Patroli Kesejumlah Gereja di Tanjab Barat  Bupati Tanjab Barat Resmi Dilantik sebagai Ketua Kamabicab Gerakan Pramuka Masa Bakti 2024-2029 Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Musrenbang RKPD 2026

Home / Tanjab Barat

Kamis, 30 September 2021 - 17:59 WIB

Tuntutan Masyarakat Belum Terpenuhi, Pihak Balai Minta Waktu Untuk Cari Solusi

Bulenonnews.com – Tanjab Barat. Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan SH, telah melakukan pertemuan dengan pihak balai dan rekanan terkait kisruh pembangunan pergantian jembatan parit gompong, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Namun setelah mengadakan diskusi terkait penyelesaiannya, ternyata tidak menemui titik terang. Akhirnya pihak Pemkab mengajak pihak balai dan rekanan turun kelokasi pembangunan dengan mendengarkan keluhan dari masyarakat yang terdampak pada pembangunan ini.

Sejumlah masyarakat yang terdampak atas pembangunan ini, menuntut ke pihak balai agar proyek jembatan pembangunan bisa dikaji ulang.

” Kami ingin pembangunan nya jangan sampai merugikan kami, lihat lah dampak dari proyek ini, rumah kami mengalami Kerusakan, akses jalan pun berpotensi tertutup. ” Ujar warga sekitar.

Baca Juga  Warga Tungkal Ilir Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat Tanpa Identitas

Sementara itu, Wabup Hairan menyebutkan terkait hal ini. Pihak balai masih meminta waktu untuk mencari solusi agar pembangunan nya tetap jalan, namun tidak merugikan masyarakat.

” Pihak balai meminta waktu selama satu Minggu untuk mencarikan solusi, kita harap masyarakat untuk bersabar. ” Kata Wabup.

” Memang tadi ada opsi awal untuk dilakukan penurunan beberapa meter dari ketinggian oprit jembatan yang dibangun saat ini. Namun opsi tersebut, walaupun Turun sekian tetap saja akses jalannya berdampak pada masyarakat.” Pungkasnya.

Terpisah, kepala balai satuan kerja pelaksanaan jalan Nasional wilayah I provinsi Jambi, Bonar H Pasaribu membenarkan jika tuntutan terhadap masyarakat belum bisa dipenuhi pihaknya.

Bahkan, pihaknya akan mengkaji ulang atas apa yang diminta masyarakat dengan meminta waktu selama satu pekan untuk mencari opsi.

Baca Juga  Hari Ini Tim Satgas TMMD Ke-113 Kodim 0419 Tanjab Berikan Penyuluhan Kesehatan Kepada Warga

” Kita akan mencari solusi kedepannya seperti apa, maka dari itu kita masih meminta waktu.” Ucapnya.

Disinggung adakah dilakukan sosialisasi sebelum dilakukan pembangunan, ia menyebutkan prosedur sewaktu dilakukan desain, desainer sudah berbicara kepada masyarakat. Namun ia berdalih jika hal itu tidak terlalu jelas,

” Sebenarnya pembangunan ini ada miskomunikasi antara disainer kepada masyarakat dan disainer kepada pihak balai,” Bebernya.

Ia juga menyebutkan bahwa sejak awal pembangunan nya pihaknya (Balai) selalu mengawasi bersama pihak PPK.

” Kita tau ada masalah terhadap pembangunan ini, setelah pak Wabup turun dan sempat masuk koran. Dari situ kita tau jika ada yang salah.” Akuinya. (Amir).

Share :

Baca Juga

DPRD

Isu Pembelian Mobil Baru Bupati Tanjabbar Berkembang, Ketua Komisi II DPRD: Itu Hoax Tidak Benar !

Tanjab Barat

DPD Perindo Tanjab Barat Rayakan HUT Ke 7 Dengan Do’a Bersama Pengurus dan Sayap Partai

Tanjab Barat

Buka Konsultasi KLHS RPJMD 2021-2026 Ini Disampaikan Sekda

Tanjab Barat

Sekda Tanjabbarat Sampaikan Nota dan PPAS Perubahan Rancangan KUPA APBD 2020

Tanjab Barat

PT. PWS Rusak Lahan Warga, Anggota DPRD Tanjab Barat Turun Kelokasi

Tanjab Barat

Pemkab Tanjabbarat Permudah Layanan Bagi Investor Berinvestasi

Tanjab Barat

Abaikan Kanal,PT WKS Genangi Perkebunan Warga Kecamatan Bram Itam

Tanjab Barat

Sekda Tanjab Barat Ikuti Rakor Pilkada Serentak Via Vidcon