Bulenonnews.com -Sarolangun. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp. 1,2 Trilyun telah dibahas disahkan dan ditandatangani Bupati Cek Endra bersama pimpinan DPRD Sarolangun, serta telah disepakati dan disetujui bersama Selasa (30/11) pukul 23.45 WIB melalui Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sarolangun.
Penyelesaian APBD terbut sempat berpacu dengan waktu karena dealine dalam rentang yang singkat, namun akhirnya dapat diselesaikan dan akan diteruskan ke Provinsi Jambi.
Rasa puas serta bangga terlihat dari rona wajah Sang Nomor 1 Kabupaten Sarolangun Cek Endra, karena selama 15 tahun kepemimpinannya hingga akhir jabtan APBD Sarolangun tidak pernah terlambat.
“Alhamdulillah APBD Sarolangun tahun 2022 sudah disahkan, saya sangat bahagia karena selama 15 tahun memimpin Kabupaten Sarolangun APBD tidak pernah terlambat,” kata Bupati Cek Endra.
Kedisiplin administrasi yang terus dijaga menurut H. Cek Endra, ini merupakan komitmen kepada masyarakat Sarolangun karena kewajiban-kewajiban Pemerintah dan DPRD dalam menyampaikan APBD yang merupakan hajat hidup orang banyak dan ini mesti diutamakan.
“Mudah-mudahan Sarolangun tetap menjaga momentum disiplin waktu dan agar ke depannya APBD Sarolangun lebih merakyat lagi dalam menjaga kepentingan rakyat kecil,” tambahnya.
Bupati juga mengucapkan terimakasihnya karena selama 15 tahun bekerjasama dengan DPRD, bagi dirinya merupakan suatu pengalaman yang sangat luar biasa, walaupun terkadang ada perbedaan pendapat, namun diakuinya hal itu masih dalam suasana atmosfir kekeluargaan yang sangat tinggi.
Bupati Cek Endra mengapresiasi DPRD Sarolangun karena sudah bekerjasama dengan baik selama Empat kepemimpinan Dewan, sejak Muhammad Neng, Muhammad Syaihu, Susi Apriyanti hingga Tontawi Jauhari, sejak tahun 2006 hingga hari ini.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kerjasama, dukungan dan ‘support’ semua kawan-kawan Dewan termasuk OPD-OPD , mudah-mudahan Sarolangun ke depannya jauh lebih baik, lebih maju dan ekonomi lebih baik dari pada hari ini,” ucap Bupati.
H. Cek Endra menyebutkan, dengan keterbatasan anggaran tahun 2022, ini tidak mengganggu program pembangunan dan program unggulan, seperti program P2DK.
“Dengan keterbatasan anggaran, program unggulan kita tidak terganggu, P2DK kita tetap eksis dan juga fokus pada infrastruktur, penyelesaian jalan-jalan yang tidak bisa fungsional, Insha Allah tahun depan sebagian sudah selesai,” Bupati 15 Tahun tersebut.
Bupati menambahkan, dalam masa pandemi corona yang belum pulih ini, belum dapat menaikkan APBD secara signifikan, dengan kondisi APBD Rp. 1,2 Trilyun ini hanya meningkat kurang dari 5 persen dari tahun 2021.
” Jika corona hilang APBD Sarolangun dapat kembali naik, mengingat pada tahun sebelum pandemi APBD Sarolangun mencapai Rp. 1,6 Trilyun,” pungkasnya. (Ote).