Satreskrim Polres Tanjab Barat Razia Lapak Penjual Petasan  Polres Tanjab Barat Mengamankan Kedua Kelompok yang Bertikai Untuk Dilakukan Mediasi Belum Mempunyai Aturan Hukum,Diduga Kadishub Tanjab Barat Sering Masukan Alat Berat di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal  DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Pertama,Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Bupati Tahun 2023 Hadiri Pelepasan Logistik Pemilu 2024,Ketua DPRD Tanjab Barat: Kita sangat mengapresiasi Penyelenggara Pemilu

Home / Meraingin

Selasa, 7 Februari 2023 - 12:41 WIB

Nilwan Yahya : Stunting Bukan Faktor Genetik, Tapi Perlu Asupan Gizi Yang Cukup

MERANGIN-BULENONNEWS.COM. Bertempat di Aula Kantor Camat Lembah Masurai Kabupaten Merangin, Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya kembali melaksanakan Monitoring angka Stunting dan Evaluasi Kemiskinan Ekstrim

Monev Stunting dan Kemiskinan tersebut, menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) No 72 Tahun 2021, tentang Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrim, giat itu di laksanakan pada hari selasa (7/2/23).

Acara dihadiri oleh Wakil ketua TP-PKK Kabupaten Merangin Juniarti Nilwan, OPD terkait, Camat Lembah Masurai M. Lubis, Forkopimcam Lembah Masurai, Para Kepala Desa, Kepala Puskesmas se Kecamatan Lembah Masurai serta para bidan dan tokoh masyarakat.

Saperti hal yang sama pada pertemuan sebelum nya, Wakil Bupati Nilwan Yahya menerangkan, bahwa Stunting dan Kemiskinan Ekstrim bukan hanya Isu Kabupaten Merangin saja, namun sudah menjadi isu nasional di Republik, Indonesia.

Baca Juga  Temu Kangen SMAN Bangko Angkatan 93 Dengan Pj Bupati Penuh Tawa Canda

” Data ini yang kita miliki ini dari pendataan TNP2KE pusat, berdasarkan perhitungan P3KE, untuk kecamatan Lembah Masurai dengan 15 Desa, merupakan kecamatan nomor Empat terbesar angka kemiskinan se Kabupaten Merangin,” terang wabup.

Wabup berharap, dengan adanya evaluasi hari ini semua lintas sektoral untuk saling berkoordinasi dengan kecamatan dan desa.

Katagori warga miskin ekstrim menurut WHO jelas wabup, warga yang hanya memiliki rumah berdindingkan bambu pelupuh, lantai tanah, tidak memiliki sanitasi air bersih, dan tidak memiliki jamban didalam rumah.

Baca Juga  H. Mashuri Kembali Pantau Kegiatan Vaksinasi Polres dan Pemkab Merangin

” Kemapuan penghasilan sehari-hari hanya dibawah Sebelas Ribu Rupiah, ini yang perlu kita evaluasi benar apa tidak data dari pusat tersebut,” jelas Nilwan.

Begitu pula dengan Stunting, kata wabup Stunting artinya kemudaran Pertubuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi, setelah 1000 hari pasca persalinan.

“Tinggi badan dengan berat badan tidak memenuhi standar, jadi sebagian masyarakat menilai itu karena faktor keturunan genetik, namun menurut perhitungan kesehatan faktor genetik keturunan itu hanya 00,0 persen, jadi memang asupan gizi ibu hamil dan baru melahirkan yang belum terpenuhi,” tutup Wabup.

Reporter : Ote.

Share :

Baca Juga

Meraingin

Bupati Merangin Bantu Korban Kebakaran Kios Depan SPBU Sei. Misang

Meraingin

Petugas KPU Tanjab Barat Terpapar Covid-19

Meraingin

Hearing Komisi ll DPRD Merangin Bersama Dikbud dan BKPSDM Penuh Rasa Haru

Meraingin

Wabup Hadiri Isra’ Miraj’ Nabi Muhammad SAW 1444 H di Masjid Al Jihad Merangin

Meraingin

Wabup Merangin Launching Dapur Sehat Atasi Stunting

Meraingin

Sulyem Efendi Dilantik Sebagai Ketua DPC-KPPI Kabupaten Merangin

Meraingin

Pj Bupati Merangin Hadiri Tasyakuran H Mashuri

Meraingin

dr. Sephelio Legowo Jabatan Sebagai Direktur RSUD Kol Abundjani Bangko ” Lengser “