Satreskrim Polres Tanjab Barat Razia Lapak Penjual PetasanĀ  Polres Tanjab Barat Mengamankan Kedua Kelompok yang Bertikai Untuk Dilakukan Mediasi Belum Mempunyai Aturan Hukum,Diduga Kadishub Tanjab Barat Sering Masukan Alat Berat di Pelabuhan Roro Kuala TungkalĀ  DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Pertama,Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Bupati Tahun 2023 Hadiri Pelepasan Logistik Pemilu 2024,Ketua DPRD Tanjab Barat: Kita sangat mengapresiasi Penyelenggara Pemilu

Home / Tanjab Barat

Kamis, 12 Agustus 2021 - 17:14 WIB

BBM Langka Nelayan Tidak Melaut, Ketua HNSI: Minta Penambahan Pasokan Solar

 

Tanjab Barat-Bulenonnews.com. Beberapa waktu lalu sejumlah nelayan di kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengeluhkan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis solar sehingga terpaksa nelayan gantung jaring.

Seperti yang diungkapkan oleh Rizal nelayan jaring ikan di Kuala Tungkal bahwa dirinya sudah tiga hari tidak melaut disebabkan sulitnya mencari BBM berjenis solar.

“Ya mau diapakan lagi lah kalau barang nya ada walaupun mahal tetap kita beli, kalau sudah tidak ada ini yang kita bingung mau kemana lagi nyari nya, terpaksa tiga hari nganggur,”keluhnya. Sabtu, (07/08/2021).

Senada dengan yang diucapkan Rizal, nelayan udang, Jali pun mengeluhkan hal yang sama akibat kelangkaan solar mengakibatkan para nelayan tidak melaut.

“Mana udang lagi susah dicari, ditambah lagi BBM langka, jadi harus bagaimana lagi kami ini, jadi kami berharap pemerintah harus ambil tindakan jangan sampai kejadian ini berulang,”kata Jali

Baca Juga  Sijago Merah Ngamuk, Hanguskan 6 Bedeng dan 3 Rumah di Kota Kuala Tungkal

Terpisah, Ketua HNSI Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Syufrayogi Saiful saat dikonfirmasi. Kamis, (12/08/2021). Ia mengatakan bahwa saat ini jumlah pasokan BBM berjenis solar memang kurang mencukupi untuk kebutuhan nelayan di Tanjab Barat. Menurut Yogi, hal itu bisa saja terjadi akibat keterlambatan distribusi pasokan BBM.

“Jumlah nelayan kita saat ini sekitar delapan ribu orang, tidak sesuai kebutuhan solar di SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan), sementara pasokan BBM kita hanya sekitar 330 KL (Kiloliter) itu pun belum mencukupi, belum lagi keterlambatan pendistribusian BBM dari pertamina,”ujarnya.

Lebih lanjut, kata Yogi, bahwa pihaknya bersama para nelayan sudah mengajukan kepemerintah terkait dan pertamina untuk dilakukan nya penambahan pasokan BBM sebanyak 100 KL, serta penambahan bantuan sejumlah alat tangkap nelayan.

Baca Juga  Adi Asfandi Sh,Terkait Rehab Rumah Dinas Wabup,DPRD Diminta kroscek Item Anggaran

“Kita minta pemerintah ataupun pertamina untuk menambahkan lagi pasokan solar sekitar 35 ton lagi atau 100 KL, nah dengan itu saya kira cukup dengan kekurangan yang saat ini dikeluhkan para nelayan kita dan juga alat tangkap nelayan baik berupa kapal, jaring ikan dan lain-lain,”sebutnya.

“Sekarang ini ya Alhamdulillah pantauan kita dilapangan bahwa krisis BBM dikalangan masyarakat nelayan kita sudah tuntas hanya sebagaian saja nelayan kita yang masih kekurangan karena pasokan BBM kita tidak seimbang dengan banyaknya nelayan kita,”pungkasnya.

Penulis/Editor: Amir/Ote.

Share :

Baca Juga

Tanjab Barat

Kapolres Tanjab Barat Beri Bantuan Vitamin Pada Petugas Medis Terpapar Covid-19

Tanjab Barat

Dari 278 Siswa Siswi SMA N 1 Tanjung Jabung Barat Akan Di Tentukan Hasil Ujian Jam 22 00 Malam Ini

Tanjab Barat

Panwascam Tungkal Ilir Gelar Bimtek Ke ll Persiapan Pengawasan PTPS

Tanjab Barat

Jalan Utama Rusak Parah, Pengendara Banyak Yang Celaka

Tanjab Barat

Kapolres Sebagai Narasumber Acara Pesantren Kilat Pemda Tanjab Barat

Tanjab Barat

Jamal Dermawan Sie Se MM Boyong Semua Bacaleg Partai Demokrat Tes Kesehatan Di RSUD Kh Daut Arief kualatungkal

Tanjab Barat

Wabup Tanjabbar Berkoordinasi Dengan PJ Gubernur Jambi Terkait Persiapan Pelaksanaan MTQ

Tanjab Barat

RAji’un Sitohang Sayangkan OPD Lalai Dalam Patuhi Pembayaran Pajak Randis