Bupati Anwar Sadat Hadiri Acara Pelepasan 314 Siswa SMA Negeri 1 Tanjab Barat  Anwar Sadat Cakada Pertama mengembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat Tanjab Barat  DPC PPP Tanjab Barat Buka Pendaftaran Bakal Cakada Ahmad Jahfar Ambil Formulir Pendaftaran Cakada di Partai Demokrat Tanjab Barat. Polres Tanjab Barat Ringkus Pelaku Setubuhi Anak Dibawah Umur

Home / Tanjab Barat

Jumat, 8 Maret 2024 - 07:58 WIB

Dugaan Pengoplosan Beras SPHP di Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Tidak Benar 

TANJABBARAT – Menanggapi isu terkait ada ditemukan beras oplosan bermerek SPHP di Desa pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pihak Bulog bersama pihak Polres( Satgas Pangan) dan Polsek Betara melakukan investigasi dan pengecekkan dengan turun langsung ke pihak pengecer .

Mahmud salah satu mitra Bulog beras sphp di desa Pematang Lumut mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjual beras bermerek SPHP oplosan di tempatnya.

“Demi Allah saya tidak pernah menjual beras oplosan. Kita menjual beras sesuai dengan harga rp.57.500 rupiah perkarung 5 kilo dan selama ini kita aman aman saja,” Katanya dihadapan pihak Bulog dan pihak Polres.

Ia pun dengan tegas menyatakan siap di tindak tegas apabila ada ditemukan beras oplosan yang dijual di tempatnya.

“Kita siap membuat surat pernyataan secara langsung, dan apabila benar nantinya ditemukan beras oplosan yang kita jual, kita siap menanggung resikonya.” Tegasnya.

Baca Juga  Dihari Kemedekaan RI Ke-75, Sebanyak 197 Napi Tanjabbar Dapat Remisi

Terkait hal ini, kata Mahmud, dirinya merasa dirugikan atas pencemaran dan mencoreng nama baiknya sebagai pengecer beras SPHP di desa Pematang Lumut.

“Kita menjual Beras merek SPHP ini, satu setengah ton sampai dengan 2 ton setiap minggunya.” Ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan PJ kades pematang Lumut Saiful Juhri, ia menyebutkan jika selama ini belum ada ditemukan beras oplosan bermerek sphp di wilayahnya.

“Belum ada kita mendengar jika ada masyarakat melaporkan bahwasanya pengecer maupun agen dari penjual beras bermerek SPHP dijual oplosan.” Katanya.

Kades menyebutkan, jika memang benar selama ini ada pengencer yang menjual beras oplosan, tentunya sudah heboh di kalangan masyarakat.

“Yang jelas isu ada nya penjualan beras oplosan tidak benar, kalau pun ada selama ini tentu sudah ada laporan dari masyarakat.” Ungkapnya.

Baca Juga  Festival Arakan Sahur Akan dilaksanakan,Ini Perbedaannya

Sementara itu, pihak Bulog Kuala Tungkal Yusuf mengatakan jika pihaknya bersama pihak polres( Satgas Pangan) dan Polsek setempat telah melakukan investigasi kesalah satu mitra Bulog atas nama Mahmud.

“Sesuai laporan yang terima dari yang bersangkutan, memang yang bersangkutan tidak pernah melakukan dengan menjual beras oplosan sphp, seperti kabar yang beredar.” Katanya.

Dalam hal ini, Kata Yusuf,  bersama pihak polres dan Polsek Betara sdr Mahmud telah  membuat  surat pernyataan secara tertulis jika yang bersangkutan siap mempertanggungjawabkan jika nantinya ditemukan beras oplosan.

“Surat pernyataan telah dibuat oleh yang bersangkutan dan terkait hal ini akan terus di pantau, apabila nantinya memang ditemukan menjual beras oplosan. Yang bersangkutan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya dan kita sebagai pihak Bulog tidak akan lagi menyuplai beras kita kepada yang bersangkutan.” Pungkasnya.*

 

 

 

 

Penulis/Editor:Tim

Share :

Baca Juga

Tanjab Barat

CJH Tanjab Barat Akan Berangkat Dalam Dua Kloter,Ini Jadwalnya

Tanjab Barat

Suardi Laporkan HN Cakades Desa Kemuning Tua Dengan Tuduhan Dugaan Penggunaan Ijazah Paket A Ilegal

Penbangunan

Bupati Tanjab Barat Perjuangkan Listrik di 19 Desa

Tanjab Barat

Perpisahan Kasi Pidum Kejari Tanjabbarat Penuh Khikmat

Pemerintahan

Rangkaian Peringati HUT RI Ke-76, Bupati Tanjab Barat Resmikan Cafe Alas Desa Delima

Tanjab Barat

Kasus Narkoba Selama Tahun 2021 Mengalami Peningkatan

Tanjab Barat

Nelayan Kembali Melaut,BBM Solar Telah Tersedia di SPBN Kuala Tungkal

Tanjab Barat

Bupati Ingatkan Pejabat Tunjukan Kinerja, Sekda: Kita Butuh Yang Kerja