Di Hadapan Polisi Para Pemuda Perang Sarung Minta Maaf ke Masyarakat Tanjab Barat Video Viral Perang Sarung Resahkan Warga Tanjab Barat. Bupati Tanjab Barat Himbau Pedagang Berjualan di Pasar bedug Alun Alun Kota Kuala Tungkal Gandeng Bulog Kuala Tungkal,Dinas Koperindag Tanjab Barat Melaksanakan Operasi Pasar Mengganggu Pengguna Jalan, Bupati Anwar Sadat Minta BPJN Jambi Pindahkan Alat Berat di Jalur Dua Pargom

Home / Meraingin

Senin, 14 September 2020 - 17:16 WIB

Ini Pengakuan Pelaku Nekad Merampok Toke Pinang di Desa Sungai Gebar

TANJAB BARAT-BULENONnews.com. Pelaku perampokan sadis nekat merampok rumah toke pinang di Desa Sungai Gebar, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, lantaran terlilit masalah hutang.

Hal ini disampaikan oleh salah satu tersangka, Juned yang merupakan otak perampokan jika ia merampok toke pinang bersama kawanan lainnya, dikarenakan telilit masalah hutang.

“Saya punya banyak hutang dengan orang lain, untuk membayarnya saya tidak punya uang. Makanya saya bersama teman lain merencanakan untuk merampok,” Kata Juned.

Sebelum melakukan perencanaan perampokan ini, kata Juned. Ia sempat menemui korban (H.Ibrahim), meminjam duet dengan jaminan BPKB motor, namun ditolak oleh korban dengan alasan harus membawa membawa motor nya juga.

Baca Juga  Jaringan PLN Jurusan Siau - Masurai Mengalami Kemajuan.

“Pas saya membawa motor, korban kembali menolak. Dibilang motor dia lebih bagus dari motor saya, disitu saya mulai sakit hati. Malahan korban menyuruh saya pulang membawa motor yang saya bawa,” Ungkapnya.

Akibat faktor sakit hati dengan korban tersebut, ia mengajak teman lainnya untuk merampok rumah korban.

Baca Juga  Kapolres Merangin, Komandan Yang Rendah Hati Buka Ruang Keakraban Bersama Pedas

“Menurut cerita orang dan masyarakat sekitar, bahwa korban ini banyak mempunyai duet. Maka nya kita membuat rencana untuk merampok rumah korban,” Sebutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa melakukan perampokan ini karenakan terpaksa lantaran orang yang menghutangkan dirinya sudah minta agar segera untuk dibayar.

“Saya memikirkan lah, apa dampak dari resiko merampok ini. Cuma gimana lah orang yang punya hutang sudah ngamuk ngamuk minta dibayar hutangnya. Intinya saya sudah panik didesak harus bayar hutang,” tandasnya.

Penulis/Editor:Amir/Ote

Share :

Baca Juga

Meraingin

Bupati Merangin Berikan Apresiasi Ke F-LPM Sebagai Penggerak Pertama Menutup Batubara Ilegal

Meraingin

Kegiatan HUTRI di Tanjab Barat Dibatasi

Meraingin

Ketua Rt, Rw dan Kepala Lingkungan Se Kelurahan Dusun Bangko Dilantik

DPRD

DPRD Merangin Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar RP APBD 2021 Oleh Bupati

Meraingin

Dandim 0420/Sarko Hadiri Rapat Virtual Evaluasi PPKM Level 4 Di Bapedda Merangin

Meraingin

Hari Ini, Ribuan Pelajar Ikut Pawai Budaya Dalam Rangka HUT Ke 73 Kabupaten Merangin

Meraingin

Nilwan dan Kontingen MTQ Merangin Disambut Wawako Sungai Penuh Alvia Santoni

Meraingin

Kesbangpol Merangin Perpisahan Besama Sekban dan Kasubag Yang Purna Tugas