persoalan Kemanusiaan Tidak Bisa Ditawar, Bupati Tanjab Barat Tinjau dan Beri Bantuan Langsung Korban Tanah Longsor di Desa Pulau Pinang Tingkatkan Pelayanan Publik, Bupati Tanjab Barat Audensi Bersama Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jambi Wabup Tanjab Barat Hadiri Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Panitia Khusus II dan III Resmikan SPBU di Kecamatan Merlung, Wabup Katamso Berharapa Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi lokal. Bupati Tanjab Barat Audiensi ke KKP RI

Home / Berita / Tanjab Barat

Senin, 1 Maret 2021 - 20:02 WIB

Jamal,Terkait Polemik Jalan Rigit Beton BTN Disinyalir Kurangnya Koordinasi

 

TANJABBARAT-BULENONNEWS.COM,Polemik salah titik lokasi yang berbeda di DPA jalan rabat beton, yang di Protes warga RT 04 BTN Pengabuan Permai, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, yang di bangun oleh pihak Dinas Perkim Kabupaten Tanjabbar. Jamal Darmawan Sie Se MM anggota DPRD dari Fraksi Demokrat juga angkat bicara.

“Dikatakan Politisi partai berlambang mercy ini,  jika yang dibuat konsultan perencanaan sesuai dengan letak lokasi di DPA, maka dapat diduga rekanan pelaksana dan konsultan pengawas serta pengawas dari Dinas Perkim tidak turun ke lapangan ketika rekanan melakukan pekerjaan,setidaknya puhak rekanan dan konsultan serta dari dinas terkait sama-sama turun kelokasi titik pekerjaan,lantas digambar tersebut kan nelas dimana titik nol awal pekerjaan di mulai,”Sebut Jamal.

“Akan tetapi kesalahan bisa terjdi disebabkan Si-konsultan perencanaan ketika membuat tanpa berkoordinasi degan dinas terkait, atau pemerintahan terbawah, yaitu RT atau Lurah setempat, atau patut diduga konsultan perencanan mengerjakan di atas meja saja, tanpa turun ke lapangan,” bebernya lagi.

Baca Juga  Banpres PUM Akan Segera Disalurkan, Polres Tanjabbar Lakukan Pengawasan dan Pendataan Ke Puluhan UMKM

“ Iya begini lah yang terjadi kalau saluran kordinasi itu tidak ada. Jadi masyarakat kita yang sangat dirugikan. Kalau tidak ada rekan saya Yogi yang turun kelapangan, mungkin ini bisa dibiarkan saja, sebab masyarakat sudah protes juga tidak diindahkan,” pungkas Jamal Darmawan Sie Dengan Nada agak Kesal.

Terpisah,Adi Asfandi Sh selaku pemerhati pembangunan dan praktisi hukum juga memberikan tanggapan atas dugaan kisruh titik lokasi peningkatan jalan rigit beton di perumahan btn peemai tersebut,”Dikatakanya,alangkah baiknya pihak-pihak yang bertanggung jawab dan pihak yang merasa dirugikan duduk bersama,dan buka kembali spek pekerjaan tersebut,jika memang titik nol pekerjaan atau salah lokasi berarti sikontraktor tidak bisa membaca gambar yang ada didalam spek pekeejaan itu.di dalam spek atau gambar pekerjaan kan sudah jelas dimana lokasinya,rt berapa,diawali dari mana,jadi gak usah digiring kemana -mana,”Ujar Mantan Direktur PT Gunung sago Lestari ini.

Baca Juga  H. Mashuri Santuni Korban Kebakaran di Rantau Panjang

Dijelaskan Adi lagi,”jika pekerjaan tersebut dibangun di lokasi yang bukan seharusnya,”ya jelas tidak bisa dicairkan,didalam DPA jelas kok,”pencairan uang negara yang dianggarkan melalaui pekerjaan harus sesuai dengan judul apa yang tertulis dikontrak.

Kalau memeng benar dugaan pekerjaan jalan rigit beton tersebut dikerjakan dilokasi yang bukan ada dalam DPA itu sudah jelas itu salah dan wajar jika warga melakukan protes,karena warga setempat turut mengajukan dimana atau rt berapa yang diajukan untuk dibangun atau di perbaiki.”Tutup Alumni Bung Hatta ini./MARDAN HASIBUAN

 

Share :

Baca Juga

Berita

Partai Demokrat Raih ‘Hattrick’ Predikat Partai Politik ‘Informatif’ dari KIP-RI

Tanjab Barat

Polres Tanjabbar Luncurkan Program “GEBRAKKAN” Tahap ll

Tanjab Barat

Polres Tanjab Barat Laksanakan Bakti Sosial Bagi Sembako Pada Pasien Covid 19

Berita

H Mukti Buka Festival Panen Hasil Karya Guru Penggerak Lokakarya ke-7 Angkatan 9

Tanjab Barat

Atasi Kemacetan,Jalan Pahlawan Menuju Simpang Andalas Diberlakukan Satu Arah

Tanjab Barat

Tiga Bacalon Dipastikan Akan Bertarung Di Tanjabbar

Tanjab Barat

Atlit taekwondo Tanjabbarat Raih Prestasi Membanggakan,Sayangnya Biaya Masih Ditanggung Pribadi

Tanjab Barat

Kehabisan Alat Rapid Tes, RSUD Daut Arif Tanjab Barat Pinjam Ke Klinik