TANJABBARAT, BULENONNEWS.COM – Menurut data yang dimiliki oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat,kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga Oktober 2022 ini cenderung menurun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas DP4KB, Muhammad Yunus bahwa sepanjang tahun 2022 Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menurun sekitar 40 persen. Khususnya kekerasan fisik terhadap anak.
“Di tahun 2022 kekerasan terhadap anak cenderung menurun,jika dibandingkan di tahun 2021,”ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022 terdapat 19 kasus, sedangkan untuk tahun 2021 ada sebanyak 30 kasus. Untuk kasus yang paling menonjol kekerasan fisik terhadap anak.
“Sedangkan kasus lainnya seperti kekerasan orang tua terhadap anak,” katanya.
Lanjutnya,meskipun ada penurunan kasus kekerasan terhadap anak, pihak DP4KB Tanjab Barat akan terus intens dan bersosialisasi kepada semua pihak terutama di kecamatan maupun desa.
“Kasus yang terjadi kebanyakan di desa sehingga kita gencarkan sosialisasi di desa dengan harapan tidak terjadi kekerasan terhadap anak,” jelasnya.
Namun demikian Ia berharap ada peranan orang tua untuk mengawasi anak – anaknya ketika sedang berada diluar rumah.
“Jangan sampai lengah,sebab mayoritas kekerasan terhadap anak kerap terjadi dari pihak luar atau teman bermain seusia mereka,” ujarnya.
Kepala DP4KB Tanjab Barat berpesan untuk terus selalu menjaga anak perempuan jangan sampai terjadi kekerasan seksual terhadap anak.
“Dikarenakan tahun ini mayoritas kekerasan seksual dominan terjadi pada anak perempuan dibawah umur,” pungkasnya.*
Penulis/ Editor: Amir/Otte