Bulenonnews.com-Bangko. Penyertaan modal Bank Jambi menjadi Problem, sehingga Pro Kontra terus bergulir. Tak hanya di DPRD Provinsi jadi sorotan, di DPRD Merangin minta pemerintah kaji ulang penyertaan modal.
Safrion Fraksi Gerindra Dalam penyampaian pandangan fraksi saat Paripurna DPRD mengungkapkan, dalam Rapat Paripurna agar pemerintah pertimbangkan atas penyertaan Modal Bank Jambi tersebut.
“Agar pemerintah mempelajari kembali, karena kita masih banyak beban karena corona ini,” ungkapnya Kamis (16/9/21) malam.
Pandemi Covid-19 membuat pemerintah seakan bingung dalam pengelolaan keuangan daerah, sehingga merefocusing anggaran belanja daerah. Baik untuk penanggulangan Covid-19 maupun Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kelanjutan Ranperda di DPRD Merangin sendiri, sedianya berlangsung pada Senin (20/9/21). Namun dalam Rapat Paripurna tanggapan pemerintah hari ini, jadwal tersebut minta ditunda 1 pekan.
Hal ini disampaikan juru bicara Bapemperda, As’ari El Wakas untuk memberikan waktu pembahasan dan penyampaian ke provinsi.l
Sebelumnya dalam Rapat Paripurna ke II Ranperda tahun 2021, sejumlah fraksi meminta pemerintah mengkaji ulang penyertaan modal Bank Jambi.
Penyertaan Modal Bank Jambi Bebani APBD Merangin?
Merangin jadi sorotan, lantaran memberikan penyertaan modal terbesar yakni Rp 54 Milyar. Sementara Pemerintah Provinsi Jambi lebih kecil, yakni Rp 40 Milyar dan Muaro Jambi Rp 40 Milyar.
“Sementara Pemerintah Kabupaten Merangin melakukan pinjaman ke PT SMI. Apakah ini tidak membebani APBD Merangin?,” ungkap Safrion menyampaikan pandangan fraksi, Senin (6/9/2021)
Sekedar informasi, APBD Merangin 2021 terpangkas Rp 70 Milyar lebih untuk pembelian vaksin oleh pemerintah pusat. Kemudian, APBD akan terpakai untuk pembayaran pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur Rp 150 Milyar.
Masih dalam pandangan fraksi, Gerindra turut mempertanyakan penyertaan modal sebelumnya sebesar Rp 39 Milyar.
“Selain itu, Fraksi Gerindra juga mempertanyakan hasil, perhitungan penyertaan modal sebesar Rp 39 Milyar tersebut,” sampainya.
Hal senada di sampaikan Fraksi Demokrat dalam paripurna tersebut. As’ari El Wakas, menyampaikan pandangan fraksi partainya yang mempertanyakan penyertaan modal Bank Jambi tersebut.
“Sudah berapa rupiahkah deviden kembali ke pemerintah daerah,” katanya. (Red).