Seorang Pria di Tanjab Barat Alami Luka Bacok di Perut dan Tangan  Bupati Anwar Sadat Berikan Bantuan Sepada Baru Pada Pedagang Jamu Keliling  Bupati Tanjab Barat Tinjau TPU Desa Sialang Bupati Tanjab Barat Pimpin Apel Perdana Setelah Lebaran Idul Fitri  Bupati Serahkan Hadiah Juara Arakan Sahur di Tanjab Barat

Home / Tanjab Barat

Selasa, 26 Juli 2022 - 22:23 WIB

Proyek Pekerjaan Fisik Jalan Manunggal Dinilai Kurang Tepat Sasaran.Warga Minta Bupati Tinjau Ke Lapangan

 

TANJABBARAT-BULENONNEWS.COM,Proyek Rekonstruksi Jalan Manunggal II – Parit IV Darat, RT. 04, Kelurahan Tungkal II, Kecamatan Ilir yang dikerjakan oleh pihak rekanan CV. PERSADA PRIMA dengan anggaran APBD 2022 sebesar RP. 987.803.384,79, dengan Direksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sangat dikeluhkan warga.

Pasalnya, terpantau dilokasi timbunan tanah dan batu splite Best B ukuran 2/3 tidak merata serta tipis dan banyak memakai tanah lokal sekarang sudah terdapat genangan air yang seperti kubangan hewan.

“Juhdi seorang warga setempat yang mendatangi media ini menjelaskan kondisi jalan tersebut, yang baru hitungan hari sudah banyak terdapat kerusakan, Selasa (26/07/22).

“Katenye pekerjanye jalan ini nak dikasih timbunan pasir halus, tapi kenyataannya tak ade, dananye 1 M batunye paling 50 mubil makenye tanahnye nampak, tanah sampingnye dikerok ditimbunye ketengah makenye nampak tinggi, itulah jadinye macam kubangan BB (Singkatan hewan berkaki empat),” ujarnya kesal.

“Kemarin alat beratnya masih stanby didepan SD, katenye mau dihaluskan lagi, tapi sekarang telah meninggalkan lokasi, berarti lah selesai pekerjaan ini,” bebernya.

Juhdi juga meminta kepada Kepala Daerah dalam hal ini Bupati untuk dapat meninjau pekerjaan tersebut.

“Ini pekerjaannye sangat buruk sekali, kami pinta Bupati turun kelapangan, apalagi ini dananya 1 M, sesuai dak dengan pekerjaan macam ni, dakkan sampai setahun bakal hancur juge ni jalan,” tutur dengan logat daerah.

Terpisah, dalam pemberitaan Media ini sebelumnya Ketua RT. O4 saat dijumpai dirumahnya terkait pekerjaaan jalan mengatakan, “Saya sebagai RT. 04 dan saya juga mewakili masyarakat merasa sangat kecewa dengan kondisi proyek rekonstruksi jalan yang sedang dikerjakan di RT kami, bisa kita lihat sendiri dengan kasat mata keadaan jalannya yang mana keliatan sangat tipis dan amparan batunya tidak merata,” ujarnya merasa kesal.

Baca Juga  Dihari Kemedekaan RI Ke-75, Sebanyak 197 Napi Tanjabbar Dapat Remisi

“Selama dikerjakan hanya beberapa titik saja yang dikasih timbunan tanah selebihnya mengambil tanah lokal serta batunya hanya sedikit, makanya terlihat tanah menyembul,” sambung Ketua RT.

Dikatakanya lagi, sebenarnya saya rencananya mau mempertanyakan tentang speek proyek jalan ini kepada pihak PUPR dan saya berharap pihak rekanan dapat bekerja sesuai spek apalagi dengan dana hampir 1 Milyar dengan kondisi jalan seperti ini rasanya tidak bisa kita terima dan kepada pihak pengawas agar benar- benar mengawasi sesuai dengan tupoksi nya,” tuturnya.

Saat dipertanyakan kepada kabid Binamarga tentang kondisi dan volume dan spek pekerjaan, Hilma menjelaskan bahwa nanti akan diukur dan dilihat kelapangan apabila ada kekurangan akan ditambah.

“Untuk batunya kelas B, lebar 4 M, tinggi tanah kuning 15 Cm, Batu Splite 15 Cm jadi tebalnya 15 Cm,” terang Kabid Binamarga.

Saat ditanya terkait keluhan masyarakat RT. 04 tentang jalan yang rusak akibat proyek tersebut, Ilman mengatakan bahwa nanti akan diperbaiki.

“Nanti akan kita rapikan, karena kondisi masih sering hujan, masuk alat nanti kita cor lagi,” tandasnya.

“Pada saat kita melakukan pemeriksaan terakhir, akan kita cek, apapun kekurangannya akan kita tambah,” sambungnya.

Baca Juga  Bupati Merangin Hadiri Pembukaan MTQ Ke-50 TK Provinsi Jambi

Selanjutnya awak media mempertanyakan progres proyek tersebut kepada Ibu Firli yang disebut sebagai PPTKnya menyebutkan bahwa proyek tersebut tinggal hampir selesai tinggal melakukun pemadatan.

Setelah diukur bersama masyarakat terlihat ketebalan dari timbunan dari jalan asal hanya 4 sampai 5 Cm.

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peneliti Anti Korupsi (LSM-PETISI) Tanjab Barat Syarufuddin, AR saat dimintai tanggapan meminta pihak pengawasan baik dari dinas maupun konsultan lebih profesional.

“PPK dan PPTK Binamarga, konsultan tehnik itu harus profesional dan kooperatif dalam menjalankan tugas, kalau tidak berfungsinya pihak-pihak tersebut, tidak aneh kalau setiap tahun dari pemeriksaan BPK selalu ada temuan, karena tidak mencukupi RAB yang ada, keluar dari Speek,” ujar pria yang akrab dipanggil Udin Codet ini.

Tambahnya lagi, Proyek pengerasan sumber APBD Tanjabbar 2021-2022 diduga hasil pekerjaan fisik proyek dilapangan oleh rekanan kontraktor keluar dari petunjuk Bestek dan BQ setan mobilisasi.

“Hasil pengerjaan fisik dilapangan oleh rekanan kontraktor pelaksana terlihat tahapan penimbunan tanah (agregat B) tidak dipadatkan memakai Bomaq yang tonasenya tidak standar begitu juga penamburan batu dipermukaan fisik jalan tersebut juga berserakan,” tuturnya.

Selanjutnya Syarifuddin meminta kepada Dinas PUPR, PPK dan PPTK serta Konsultan pengawas agar proaktif dilapangan saat tahapan progres pekerjaan jalan tersebut dilaksanakan oleh rekanan kontraktor selaku pemenang tender, agar kualitas fisik jalan yang telah selesai bisa dinikmati masyarakat dan tidak merugikan keuangan negara.

JURNALIS:MARDAN HSB.

EDITOR:MARDAN.

Share :

Baca Juga

Tanjab Barat

Dir pol Airud Polda Jambi Laksanakan Kegiatan Bhakti Sosial Jumat Bersih Di Berbagai Rumah Ibadah Klenteng Tanjabbarat

Tanjab Barat

Sambut Kunker Danlanal Palembang, Bupati Paparkan Program Strategis Kemaritiman

Tanjab Barat

Dermaga Apung Seberang Kota Hancur,JDS Langsung Turun Lokasi

Tanjab Barat

PDAM Mati,Warga Kuala Tungkal Keluhkan Sulit Mendapatkan Air Bersih

Tanjab Barat

DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Pertama

Tanjab Barat

Polisi Akan Panggil Instansi Terkait Atas Maruttasnya Bangunan Pasar Kuwatik

Tanjab Barat

Kondisi Cuaca Saat Ini Sangat Baik Bagi Petani Untuk Menanam

Tanjab Barat

Bupati Tanjab Barat Buka Pelatihan Hilirisasi Kelapa Tahun 2021