Tanjab Barat – Miris Kondisi Lapangan Stadion Bhakti Karya Kuala Tungkal yang seperti kubangan kerbau dan butuh segera diperbaiki.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanjab Barat, Syarifudin mengatakan bahwa Stadion Bhakti Karya Kuala Tungkal juga minim sarana prasarana.
Selain itu juga,Syarifudin meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemkab) Tanjab Barat untuk segera memperbaiki kerusakan lapangan tersebut.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Bupati agar lapangan itu diperhatikan. Kita jujur saja kalau soal sarana dan prasarana paling minim,” katanya.
Ketua KONI Tanjab Barat menyebutkan seharusnya lapangan tersebut diperbaiki secara total melihat kondisi sudah semakin rendah belum lagi disaat hujan dan banjir air pasang laut menyebabkan lapangan kerap terendam.
“Lapangan itu memang tidak layak, makanya kita selalu minta lapangan itu agar segera diperbaiki secara total jadi lapangan itu istilahnya di naik kan sekitar 50 cm karena rendah dan sudah sejajar dengan jalan dibantai hujan air pasang jadi drainasenya tidak mengalir lagi,” ujarnya.
Ketua KONI mengaku setiap tahunnya ada dana perawatan namun nominalnya di bawah Rp100 Juta. Dana itu tentu tidak mampu untuk melakukan perbaikan lapangan yang kondisinya parah.
“Kalau untuk anggaran perawatan ada, untuk tahun ini saya lupa jumlahnya berapa, tapi kalau tahun-tahun sebelumnya ada itu tidak sampai Rp.100 juta.” Tandasnya.
Untuk diketahui turnamen bupati cup Tanjabbar 2022 ditunda hingga 1 Desember 2022 paling lambat. Hal itu dikarenakan kondisi lapangan yang tidak memungkinkan untuk di adakan laga pertandingan.
Kondisi lapangan sangat parah puncaknya terjadi saat laga Tungkal Ilir vs Betara dengan kedudukan 1-0. Karena kondisi lapangan tidak memungkinkan maka wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan dan menundanya.
Dampak lapangan yang hancur itu membuat pertandingan tidak produktif gol akan tetapi produktif kartu kuning dan merah. Dari 8 kali pertandingan terdapat 39 kartu kuning, 10 kartu merah dan 11 gol tercipta.*
Penulis/Editor:Amir/Otte