Bupati Tanjab Barat Ikuti Rakor Penguatan Sinergi Bersama KPK Wabup Katamso Hadiri Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting Tanjab Barat Ketua DPRD Apresiasi Komunitas Seniman Tanjab Barat Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat Ikuti Progam Dialog Interaktif di Studio TVRI Jambi Wakil Bupati Tanjab Barat Hadiri Pelantikan Pengurus DMDI

Home / Meraingin

Minggu, 2 Agustus 2020 - 20:32 WIB

Sungai Merangin Keruh, Karena PETI di Sungai Murak Masih Berlanjut

BANGKO – Sudah selayaknya masyarakat yang bermukim dipinggir sungai Merangin dapat menikmati air yang jernih, karena sudah bertahun-tahun mandi dan mencuci dengan air keruh akibat Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).

Hah ini dikatakan Ketua Rt. 11 Kelurahan Dusun Bangko Muhammad Amin, saat mencari ikan berasama rekan-rekannya, bahwa dampak dari keruhnya sungai Merangin akibat PETI, benar-benar membuat susah masyarakat.

” PETI dikelurahan kita ini (Dusun Bangko) sudah waktunya dihentikan, karena ulah PETI ini masyarakat tidak bisa memamfaatkan air yang bersih lagi, dulu air sungai Merangin bisa di kosumsi langsung untuk memasak, namun sekarang untuk mandi saja takut terserang penyakit gatal-gatal,” ucap Amin.Foto M. Amin Ketua RT. 11.

Baca Juga  Kurun Waktu Dua Bulan, Satres Narkoba Polres Merangin Amankan 10 Orang Pelaku Narkoba

Kemudian Kata Ketua Rt. 11 itu, ” Rasanya miris sekali ketika kita lihat dari Pulau Murak keatas air sangat jernih, tapi bagian Pulau Murak kebawah seperti kopi susu saking keruhnya. Bagai mana nasib para warga yang hidupnya dengan mencari ikan?, sementara ikan sangat susuah didapat karena air nya keruh pekat,” tambahnya.

Hal serupa juga dikatakan M. Saihu warga Bangko Rendah, ” Diharapkan kepada penegak hukum untuk tegas terhadap PETI disungai Murak tersebut, yang membuat kesal itu, mereka yang dapat untung pribadi, masyarakat yang kena dampak buruk atas tambang tanpa izin itu,” Sebut Saihu.

Baca Juga  M. Yani: Kelompok Lepani Kemas Pembudidaya Ikan Desa Mentawak Butuh Penyluhan

Lanjut Saihu, ” Kita sebagai warga kelurahan Dusun Bangko diminta peduli terhadap tanah kelahiran nenek moyang kita ini, masak iya tanah kelahiran kita digarap orang-orang yang tak bertanggung jawab, dan sengaja mengajak orang lain, kok kita diam saja, sungguh naif jika kita biarkan hancur begitu saja ulah PETI,” pintanya.

Edi Erwanto juga warga Bangko Rendah mengeluhkan hal ini, ” Kalau ada dugaan terhadap Aparat yang bermain disana mohon kiranya dapat memikirkan nasib kami yang hidup di pinggir sungai ini, jangan karena kepentingan sesaat masyarakat banyak yang dikorban karena ulah PETI itu,” ujarnya.

Reporter/Editor: Ote

Share :

Baca Juga

Meraingin

Merangin Raih Stunting Award 2023 Untuk Kategori Pengolahan dan Pemberian Pangan Lokal Hewani

Meraingin

Nilwan Yahya Kunjungi Warga Terlantar dan Tinjau Jalan Poros Meranti Bukit Bungkul Yang Putus

Meraingin

Nilwan Yahya Apresiasi MSC Ikuti Kontes Vespa Kajanglako XI di Sabak

Meraingin

Rasa Bahagia Terpancar Dari Rona Pj Bupati Saat Menghadiri Hari PGRI di SMAN 1 Merangin

Meraingin

Pemuda Pancasila Merangin Serahkan Santuan dan Bantuan Ke Anak Yatim dan SAD

Meraingin

H Mukti Pimpin Rapat Perdana Bahas Program 2024 Bersama Staf Pemkab Merangin

Meraingin

Meski Hujan, Tak Mengurangi Niat Warga Mengunjungi Bazar Ramadan di Bangko

Meraingin

Bupati Merangin Kembali Salurkan Bantuan Banjir di Tiga Desa Batang Masumai