Himatel Unbari Bersama Bruin Mengungkap Sudut Kota Jambi Dengan Segala Rahasianya Bupati Anwar Sadat Hadiri Acara Pelepasan 314 Siswa SMA Negeri 1 Tanjab Barat  Anwar Sadat Cakada Pertama mengembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat Tanjab Barat  DPC PPP Tanjab Barat Buka Pendaftaran Bakal Cakada Ahmad Jahfar Ambil Formulir Pendaftaran Cakada di Partai Demokrat Tanjab Barat.

Home / Meraingin

Minggu, 2 Agustus 2020 - 20:32 WIB

Sungai Merangin Keruh, Karena PETI di Sungai Murak Masih Berlanjut

BANGKO – Sudah selayaknya masyarakat yang bermukim dipinggir sungai Merangin dapat menikmati air yang jernih, karena sudah bertahun-tahun mandi dan mencuci dengan air keruh akibat Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).

Hah ini dikatakan Ketua Rt. 11 Kelurahan Dusun Bangko Muhammad Amin, saat mencari ikan berasama rekan-rekannya, bahwa dampak dari keruhnya sungai Merangin akibat PETI, benar-benar membuat susah masyarakat.

” PETI dikelurahan kita ini (Dusun Bangko) sudah waktunya dihentikan, karena ulah PETI ini masyarakat tidak bisa memamfaatkan air yang bersih lagi, dulu air sungai Merangin bisa di kosumsi langsung untuk memasak, namun sekarang untuk mandi saja takut terserang penyakit gatal-gatal,” ucap Amin.Foto M. Amin Ketua RT. 11.

Baca Juga  Bupati : Selamat Jalan Kapolres Merangin

Kemudian Kata Ketua Rt. 11 itu, ” Rasanya miris sekali ketika kita lihat dari Pulau Murak keatas air sangat jernih, tapi bagian Pulau Murak kebawah seperti kopi susu saking keruhnya. Bagai mana nasib para warga yang hidupnya dengan mencari ikan?, sementara ikan sangat susuah didapat karena air nya keruh pekat,” tambahnya.

Hal serupa juga dikatakan M. Saihu warga Bangko Rendah, ” Diharapkan kepada penegak hukum untuk tegas terhadap PETI disungai Murak tersebut, yang membuat kesal itu, mereka yang dapat untung pribadi, masyarakat yang kena dampak buruk atas tambang tanpa izin itu,” Sebut Saihu.

Baca Juga  Pansus Covid DPRD Terus Bekerja Mengawasi Refocusing, Senin OPD Dipanggil Lagi

Lanjut Saihu, ” Kita sebagai warga kelurahan Dusun Bangko diminta peduli terhadap tanah kelahiran nenek moyang kita ini, masak iya tanah kelahiran kita digarap orang-orang yang tak bertanggung jawab, dan sengaja mengajak orang lain, kok kita diam saja, sungguh naif jika kita biarkan hancur begitu saja ulah PETI,” pintanya.

Edi Erwanto juga warga Bangko Rendah mengeluhkan hal ini, ” Kalau ada dugaan terhadap Aparat yang bermain disana mohon kiranya dapat memikirkan nasib kami yang hidup di pinggir sungai ini, jangan karena kepentingan sesaat masyarakat banyak yang dikorban karena ulah PETI itu,” ujarnya.

Reporter/Editor: Ote

Share :

Baca Juga

Meraingin

Mobil Pick Up Mitsubishi Colt T Terjun Bebas Ke Jurang

Meraingin

Pj Bupati Merangin Hadiri Paripurna DPRD Muaro Jambi Dalam Rangka Milad Ke – 24

Meraingin

Kapolres Merangin, Komandan Yang Rendah Hati Buka Ruang Keakraban Bersama Pedas

Meraingin

DPRD Merangin Belum Menerima Usulan Nama Calon Wakil Bupati

Meraingin

Dandim : Bismillahirrahmanirrahim, Jalan Menuju Air Liki Mulai Dikerjakan

Meraingin

MTQ Ke 49 Tingkat Kabupaten Merangin Diikuti 662 Peserta, LPTQ Gelar Rapat Pemantapan

Meraingin

Isra Mi’raj Masjid Jami’ Dusun Bangko, Ustadz Tengku Iskandar : Empat Ilmu Untuk Kesempurnaan Sholat

Meraingin

Turnamen Sepak Bola Al Haris Open Cup 2023 Resmi Ditutup