Bulenonnews.com – Tanjab Barat. Pembangunan pergantian jembatan parit gompong, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini sedang bergejolak.
Hal tersebut dikarenakan warga sekitar mengajukan protes atas pembangunan proyek 18 milyar ini. Warga menganggap pembangunan telah merugikan masyarakat setempat dan juga pihak rekanan sejak akan dilakukan proses pembangunan tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu.
Hal ini dikatakan oleh Ketua RT 01 Wahyu, ia menyebutkan bahwa, selama ini baik pihak pengawas, konsultan ataupun rekanan tidak ada berkomunikasi dengan masyarakat yang berada dilokasi pembangunan.
” Tidak ada sosialisasi atau pun komunikasi sama kita, jika akan dibangun seperti saat ini” kata Wahyu.
Ia hanya mengatakan memang ada tim survey lapangan mengadakan rapat dikantor lurah yang mana dihadiri sebanyak 8 orang perwakilan masyarakat.
” Intinya waktu itu mereka izin ingin membangun dilokasi sekarang ini, ya kita persilahkan. Namun pembangunan nya selebar jembatan yang ada dengan tinggi yang sama seperti jembatan sebelumnya. Tidak setinggi yang dibangun saat ini,” Ujar Wahyu.
Ia selaku perwakilan masyarakat setempat, mengaku terkejut dengan ketinggian jembatan yang telah dibangun pihak rekanan ini.
” Kalau seperti yang dibangun sekarang ini tentu sangat merugikan masyarakat, sejumlah rumah masyarakat sudah menjadi korban.” Sebutnya.
Ia dengan tegas menyatakan jika masyarakat sekitar dalam hal ini menutut kepada pihak rekanan supaya menurunkan tinggi jembatan yang di bangun saat ini.
” Kita minta opsi lah bagaimana nasib masyarakat yang terdampak ini, jangan sampai pembangunan nya menutup akses jalan dan usaha masyarakat.” Pintanya.
Sementara itu, Kontraktor pelaksana PT Jambi Energi Cemerlang, Yusrian saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa, terhadap pembangunan pergantian jembatan parit gompong bersumber dari dana APBN ini sudah sesuai Spek.
” Kita membangunnya sudah memenuhi standarisasi yang diberikan oleh pihak Balai, jadi kita sudah mengikuti Spek yang di berikan ke kita, jadi itulah yang kita laksanakan.” Ungkapnya.
Disisi lain Rian mengatakan jika pihaknya dalam pembangunan nya tetap melihat potensi dan juga dampak sosial bagi masyarakat dilokasi pembangunan.
” Walaupun terjadi dampak sosial dan kita tidak mungkin mau menyakiti masyarakat Dan kita pun tidak ingin ada yang dirugikan.” Sebutnya.
” Kalau speknya sesuai inilah desain yang diberikan kepada kami, dan inilah yang kami kerjakan. Karena pada prinsipnya kita bekerja sesuai dengan Rab dan desain.” Pungkasnya.(Amir).