TANJABBAR-BULENONnews.com.
Pembangunan arena road race di Tanjung Jabung Barat bertujuan untuk menunjang sarana dan prasarana bagi masyarakat.
Apalagi, pembangunan ini untuk memberdayakan dan mengembangkan bakat bagi anak muda terlebih juga sebagai daya tarik bagi daerah dalam memasarkan ikon pariwisatanya.
Namun disayangkan, sepertinya pihak rekanan yang mengerjakan pembangunan proyek ini terkesan asal jadi, yang mana hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.
Dimana proyek yang menelan anggaran 6 milyaran rupiah melalui anggaran APBD murni Tanjabbar tahun 2019 ini, dianggap sebagai pembangunan proyek yang gagal.
Menariknya, proyek arena road race ini juga menjadi salah satu temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) didinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Terkait hal itu Kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Kabupaten Tanjung Jabung Barat H. Andi Nuzul saat dikonfirmasi tak menampik jika pekerjaan Road Race yang dibangun rekanan ini sangat jelek dan tak sesuai dengan diharapkan.
” Pekerjaan arena road race ini sangat jelek dan tidak memuaskan, ” Akuinya.
Ia kembali mengakui jika proyek senilai 6 milyar ini telah menjadi temuan BPK, kata Andi memang saat pemeriksaan dari BPK pihak BPK sempat marah-marah di lokasi.
” Pemeriksaan dari BPK sempat marah-marah disitu, saya sempat minta maaf ke BPK karena saya bilang Kontraktornya payah,” Tegasnya.
” Pekerjaan tersebut tahun 2019, kalau pekerjaannya jelek macam gitu berarti Rekanan tidak bertanggung jawab,” Kesalnya.
Ia juga mengatakan bahwa pada saat pemeriksaan BPK beberapa waktu lalu, pada pekerjaan tersebut juga menemui banyak temuan yang harus dikembalikan rekanan.
” Iya temuannya banyak, ratusan juta,” Katanya.
Reporter : Amir.