KUALATUNGKAL-BULENONNEWS.COM, Bebeeapa Orang warga Disekitaran Swalayan yang baru beroperasi sekitar 2 atau 3 bulan belakangan ini disinyalir sangat mengganggu kenyamanan warga setempat.
Hal ini dikeluhkan beberapa warga yang bersomisili di dekat lokasi swalayan teesebut,D salah satunya menuturkan kekesalanya atas dijadikanya jalan teesebut sebagai tempat nongkar muat barang.
“Ia berharap kepada dinas Perizinan untuk meninjau ulang izin toko atau swalayan yang saat ini sudah beroperasi,begitu juga dengan dinas perhubungan agar menertibkan kenderaan truck yang melakukan aktifitas bongkar muat barang di jalan tersebut.”ini jelas sangat mengganggu keamnan dan kenyamanan kami,”Sebutnya.
Diketahui,Dsekitaran swalayan inikan tidak jauh dari tempat beribadah seperti meajid sepakat dan di depnya ada juga perumahan dinas Kodim yang dihuni langsung pak Dandim dan Pak kasdim.
Keberadaan kami yang terganggu saat diadakanya aktifitas bongkar muat disekitaran toko itu tentu membuat kami tidak bisa tidur nyeyak saat beristrahat siang fan kadang bingkar muatnya juga dilakukan malam hari,ditambah lagi kerasnya suara saat membongkar tabung gas LPG,begitu juga dengan anak-anak kami yang biasanya bermain di depan rumah sudah tergangu dengan wara-wirinya orang yang bebelanja disitu.”Tambahnya.
Adi Aspandi Sh Selaku tokohmasyarakat Meminta kepada pengelola swalayan teesebut untuk melakukan kegiatan bongkar muat dibtempat yang sudah sisiapkan oleh pemerintah,”jika aktifitas bongkar muat dilukan di tempat yang semestinya kan bisa menambah rezeki saudara kita pekeeja jasa antar jemput barang dalam hal ini buruh tukang gerobak.
Kepda Oemerintah diharapkanya untuk turun kelokas dan menertibkan truck barang yang melakukan bongkar muat di seputaran pemukiman warga setempat,dan kepada pihak pembeei izin mohon ditinjau kembali kelyakan keberadaan toko tersebut,jangan sampai menimbulkan hal negatif bagi warga sekitar dengan tetap memperhatikan kebutuhan warga pasar kualatungkal atas dibukanya toko tersebut,”jadi kedua belah pihak antara warga dan pihak pengelola tidak ada yang merasa dirugikan,”Sebut Tokoh Masyarakat Tanjabbarat ini.
PEWRTA :MARDAN BULENON HASIBUAN.