BANGKO-BULENONNEWS.COM. Kabupaten Merangin akan punya rumah sakit Type D. Guna memastikan rencana itu berjalan, DPRD Merangin mempertanyakan persiapan Pemkab Merangin dalam upaya merealisasikannya.
Seperti disampaikan Anggota DPRD Merangin, As’ari El Wakas saat membahas program kerja yang disampaikan dalam KUA-PPAS oleh Bupati Merangin bersama masing-masing OPD terkait.
“Kita bahas bersama OPD-OPD yang kira mendukung visi misi Bupati Merangin. Seperti dinas kesehatan, kita memastikan apakah anggaran yang disiapkan sudah mengarah untuk pencapaian visi misi itu, kontrol kita seperti itu,” ujar Apuk panggilan akrab As’ari El Wakas.
Menurut Apuk, khusus Dinas Kesehatan (Dinkes), pihaknya minta Dinkes menyampaikan kesiapan untuk pendirian rumah sakit Type D, ada beberapa referensi lokasi, seperti di wilayah Tabir, Meranti, Jangkat dan Pamenang yang direkomendasikan untuk lokasi.
“Silahkan mereka buat estimasi dan pemetaan nya seperti apa, dan syarat pendirian rumah sakit itu sendiri. Nanti 2026 mereka sudah menyiapkan itu. seperti tanah sudah disiapkan, sistem perencanaan nya seperti apa dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pendirian rumah sakit, itu dulu tugas mereka,” ungkap Apuk.
Terpisah, Kepala Dinkes Merangin, Sony Propesma mengatakan, terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Type D sudah mengerecut ke satu tempat, yakni Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang.
“Dari beberapa usulan, Meranti paling siap, Meranti sudah ada tanahnya dari masyarakat, kita akan lakukan uji kelayakan,” ujar Sony.
Apakah pembangunan nya akan dimulai tahun 2026?. Menurut Sony, pihak masih fokus mengkaji anggaran dan tidak serta merta langsung bisa, contoh nya, pihaknya harus mengakaji sumber anggarannya apakah bisa melalui DAK.
“Kalau dari DAK, pembangunan Rumah Sakit Type D ini ada kriteria, diantaranya mencangkup daerah perbatasan, termasuk daerah terisolir,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, lokasi lainnya juga cukup potensial, seperti di Tabir Selatan perbatasan dengan Sarolangun, kemudian wilayah Jangkat sekitarnya diusulkan di Kecamatan Masurai.
“Tapi animo masyarakat Meranti cukup tinggi, mereka sudah siapkan 2 Hektar lahan. Kita lihat lah perkembangan dari pemerintah pusat, apa respon mereka terhadap lokasi yang diusulkan terkait kelayakan,” jelasnya.