BANGKO-BULENONNEWS-COM. Sidang Paripurna DPRD Merangin, Senin (11/8) memanas ketika Fraksi PDIP menyorot tajam minimnya prestasi olahraga daerah.
Sorotan itu langsung menyerempet ke arah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Merangin yang dianggap tak mampu mengangkat pamor atlet di kancah provinsi maupun nasional.
Bupati Merangin, M. Syukur, menanggapi santai kritik tersebut. Ia menyarankan agar pihak-pihak terkait duduk bersama.
“Mungkin bisa diskusi dengan KONI, setahu saya hibah itu selalu ada,” ujar Syukur, Selasa (12/8).
Namun, pernyataan itu mendapat balasan telak dari Ketua KONI Merangin, Mukhtar Alief. Ia menegaskan bahwa masalah utama bukan sekadar soal dana hibah.
“Kita memang dapat hibah, tapi kalau perhatian Pemkab minim, ya sulit. Banyak cabor kalau mau ikut event provinsi harus berangkat mandiri. Tahun 2024 hibah kami habis untuk bayar bonus atlet, kalau tidak, mereka bisa lari membela daerah lain,” tegasnya.
Alief membeberkan, dana hibah tahun 2025 sebesar Rp780 juta dipakai untuk pembinaan, operasional, dan sedikit sentuhan ke cabang olahraga. Namun, untuk persiapan Porprov 2026, surat permintaan diskusi ke bupati pun belum digubris.
“Biar Pak Bupati tahu, kita mau ngobrol serius, tapi sampai sekarang belum ada respon,” sindirnya. (*)