Marcon Bikin Terkejut Para Pengunjung Arakan Sahur,Polisi Diminta Tertibkan Tingkatkan Kesejahteraan Safari Ramadhan Bupati Fokus pada Pembangunan Merata dan Penanganan Stunting Wakil Bupati Katamso Pimpin Langsung Apel Gabungan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat Minggu Kedua,Bupati Anwar Sadat Kembali Buka Festival Arakan Sahur Wujudkan Visi Kabupaten Tanjab Barat BERKAH MADANI, Bupati Anwar Sadat Sampaikan 7 Program Unggulan

Home / Pemerintahan

Rabu, 13 November 2024 - 15:44 WIB

Sekda Tanjab Barat Hadiri Sosialisasi Anti Korupsi

TANJABBARAT,BULENONNEWS.COM -Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) gelar kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2024. Rabu (13/11/24).di aula gedung PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

sosialisasi ini bertujuan agar ASN Tanjabbar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memahami pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan tingkat Jabatannya.

Kepala BKPSDM Saldi menyampaikan bahwa sosialisasi memahami pencegahan korupsi ini bertujuan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tanjung Jabung BaratĀ  Agar asn memahami secara lebih mendalam mengenai konsep pencegahan korupsi, peran masing-masing dalam mengamankan integritas institusi, serta menurutnya, sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang aparatur sipil negara, undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberanatasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001.

” Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil, sebagaimana telah diubah dengan, di peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil.” Ujarnya.

Sementara itu, Mewakili Pjs Bupati, Sekda Tanjabbar Hermansyah menyampaikan bahwa Menurut undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, bahwa unsur dari tindak pidana korupsi.

Baca Juga  Bupati Anwar Sadat Buka Kegiatan Fasilitasi P4GN Bagi Aparatur Pemerintah Daerah

” Koruosi itu nerugikan keuangan negara, suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.” Tegasnya.

Ia menegaskan, Tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan. Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat.

” Tindakan korupsi tidak hanya bentuk pelanggaran hukum dan etika, namun juga bertentangan dengan ham dan keadilan. Korupsi merupakan ancaman terhadap kemanusiaan, ancaman terhadap hak publik, dan ancaman terhadap keberlangsungan bangsa dan negara, karena korupsi merusak sendi-sendi kehidupan.” Ungkapnya.

Dijelaskan nya, Pemberantasan korupsi tidak hanya penindakan dan perbaikan sistem, tapi diperlukan penguatan budaya anti korupsi melalui gerakan anti korupsi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

” Tujuan gerakan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memastikan keadilan sosial, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peran aktif masyarakat dalam membangun integritas serta sebagai upaya memitigasi risiko korupsi dalam tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten sebagai salah satu aktor penyelenggara pembangunan daerah.” Sebutnya.

Baca Juga  Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Kapolres Tanjab Barat Bersama Forkopimda Laksanakan Tanam Jagung

Ia berharap, Melalui kegiatan sosialisasi anti korupsi ini diharapkan kesadaran akan bahaya korupsi dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran penyelenggara pemerintah daerah serta membangun komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (kkn).

” Tujuan penyelenggaraan kegiatan sosialisasi anti korupsi ini adalah menambah pengetahuan serta memahami hal atau giat apa saja yang masuk ke dalam bentuk korupsi yang sering terjadi dikehidupan sehari-hari dan juga untuk meningkatkan pemahaman asn tentang efek” katanya.

” Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang positif inil, dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan seluruh asn di kabupaten tanjung jabung barat dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak terkait dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsl” Tutupnya.*

 

 

 

 

Penulis Editor Amir Ote

Share :

Baca Juga

Pelalawan Riau

Bupati Pelelawan H. Zukri Tegaskan 1800 Guru PDTA/MDA Honor Segera Dibayarkan

Meraingin

Korban Kebakaran Terima Bantuan Dari Plt Bupati Merangin

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Laksanakan Panen Padi Gapoktan Desa Pembengis

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Hadiri Rapat Paripurna HUT Ke-76 Kabupaten Batanghari

Meraingin

Meskpun Putusan MK Hari Ini, H. Al Haris Tetap Fokus Bekerja di Merangin

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Himbau Pedagang Berjualan di Pasar bedug Alun Alun Kota Kuala Tungkal

Pemerintahan

Upacara Hari Amal Bakti Ke-79, Staf Ahli Tanjab Barat Bacakan Amanat Menteri Agama

Pemerintahan

Pjs Bupati Tanjab Barat Sambut Kunker Pjs Gubernur JambiĀ