Gelar Pawai Budaya,Bupati Anwar Sadat: Ini Jadi Cerminan Kreasi dan Kekayaan Adat Tanjab Barat Bupati Anwar Sadat Ajak Masyarakat Tanjab Barat Maknai Kemerdekaan dengan Semangat Persatuan dan Kerja Nyata Wabup Katamso Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI Bupati Anwar Sadat Serahkan Bantuan Pasca Bencana Puting Beliung di Desa Pembengis DPRD Tanjabbar Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Rangkah HUT ke- 80 Kemerdekaan RI

Home / Berita

Selasa, 15 Juli 2025 - 17:47 WIB

PT AIP Tampung  TBS Bekerjasama Dengan Koperasi Merah Putih Desa Tambang Baru

 

 

BANGKO-BULENONNEWS.COM. Konflik masyarakat Desa Tambang Baru Kecamatan Tabir Lintas yang terjadi baru-beru ini, sepertinya menemukan jalan terang.

 

Pasalnya PT Agrindo Indah Persada (AIP) secara resmi menyatakan siap bekerjasama dengan Koperasi Merah Putih Desa Tambang Baru, sebagai supplier utama Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari masyarakat.

Hal ini terungkap dalam pertemuan mediasi yang digelar di Balai Desa Tambang Baru, Selasa (15/7).

Pertemuan ini menghadirkan berbagai pihak penting, di antaranya Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Hendri Widodo, Ketua DPD APKASINDO Joko Wahyono, Ketua Koperasi Merah Putih Aston, Kepala Desa M. Arsyad, BPD, hingga Manajer PT AIP Muhammad Ismail Daud dan Kepala Operasional Junaidi.

Kepala Desa Tambang Baru, M. Arsyad, dalam sambutannya menegaskan bahwa masyarakat hanya ingin keadilan dalam penetapan harga sawit. Salah satu tuntutan utama warga adalah agar PT AIP tidak lagi membeli secara sepihak, melainkan melalui Koperasi Merah Putih.

“Ini pertemuan lanjutan. Masyarakat ingin sistem yang adil dan koperasi kami diberdayakan,” tegasnya.

Senada Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin Hendri Widodo menyatakan bahwa pihaknya sudah memanggil PT AIP secara resmi dan mendesak adanya perubahan sistem pembelian sawit. Ia menekankan pentingnya pembinaan terhadap petani.

Baca Juga  Hari Ini Menteri PANRB RI Resmikan MPP Merangin

“Jangan terjadi polemik berkepanjangan. Kalau kualitas buah jelek, ya harus dibina. Itu kewajiban perusahaan. Dan kami punya program replanting Rp 60 juta per hektar, tinggal mau jalan atau tidak,” ujar Hendri.

Lebih jauh, Hendri mendorong PT AIP agar menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai mitra resmi.

“Kami sudah sepakati, supplier harus koperasi. Dan saya minta AIP patuh. Kalau tidak, laporkan ke saya. Saya akan turun tangan langsung!” tegasnya, di hadapan warga.

PT AIP: “Gayung Bersambut, Kami Komit!”

Manager PT AIP, Muhammad Ismail Daud, menyambut positif arahan Dinas Peternakan dan Perkebunan serta keinginan warga. Ia menyebut, informasi Koperasi Merah Putih yang sudah lulus verifikasi administrasi dinyatakan siap menjadi jalur distribusi resmi TBS ke perusahaan.

“Kami akan pastikan pembinaan dilakukan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk petani sekitar. Teknis akan kami bahas lebih lanjut, tapi kami sudah sepakat untuk bekerjasama,” ujar Ismail.

Baca Juga  H. Mashuri Santuni Korban Kebakaran di Rantau Panjang

Pada kesempatan itu, Ketua APKASINDO Kabupaten Merangin, Joko Wahyono, mengingatkan PT AIP agar tak semata-mata mencari untung. “Kami akan awasi langsung pembelian sawit. Kami tak segan turun lapangan jika ada keluhan. Yang penting pembinaan, bukan sekadar bisnis,” tegasnya.

Ketua Koperasi Merah Putih, Aston, menyambut baik kerjasama ini namun meminta kejelasan teknis, mulai dari luas lahan, permodalan, hingga jumlah kelompok tani yang dibutuhkan. “Kami siap, tapi jangan sampai kami dilepas di tengah jalan. Butuh kejelasan dan pendampingan,” ucapnya.

Akhir Kisruh atau Sekadar Janji?

MESKI pertemuan ini tampak membawa angin segar, sejumlah warga masih skeptis. Banyak yang bertanya, akankah PT AIP benar-benar menjalankan komitmennya? Akankah koperasi diberi peran nyata, atau hanya sekadar formalitas?

Satu hal yang pasti, mediasi ini menjadi titik balik penting. Jika dijalankan dengan tulus dan profesional, kerjasama antara PT AIP dan Koperasi Merah Putih bisa menjadi model penyelesaian konflik agribisnis di Merangin bahkan mungkin se-Indonesia.

Tapi jika janji tinggal janji, kisruh bisa kembali meledak kapan saja. (*).

Share :

Baca Juga

Berita

Pj Bupati Paparkan Kesiapan Merangin Gelar Pilkada 2024

Berita

Berita

Anwar Sadat-Hairan Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat

Berita

PT CBM Kurangi IUP dan Belum HGU, Dinas Perkebunan Merangin Segera Memanggil Pihak Manajemen

Berita

Ribuan Masyarakat Merangin Histeris Saksikan Pj Bupati dan Ketua DPRD Nyanyi Bersama Hijau Daun

Berita

Safari Ramadhan 1445 H Pertama, Pj Bupati Serahkan Bantuan Pembangunan Masjid Al Mu’minin Pamenang

Berita

Pilkada Serentak 2024, Ketua DPRD Merangin Ajak Masyarakat Tidak Golput

Berita

99 Jenis Warnai Parade Tengkuluk HUT ke-75 Merangin