Sekda Tanjab Barat Hadiri Rapat Paripurna Kedua Penyampaian Pandangan Fraksi DPRD Paripurna Kedua, Fraksi Fraksi DPRD Tanjabbar Sampaikan Pandangan Umum Ranperda APBD Tahun Anggaran 2022 Cara Memilih Produk Skincare di Online dan Tidak Bikin Boncos CJH Tanjab Barat Akan Berangkat Dalam Dua Kloter,Ini Jadwalnya Bupati Tanjab Barat Hadiri Rapat Pembahasan Batas Daerah Kabupaten Tanjab Barat Dengan Tanjab Timur

Home / Berita

Minggu, 18 Desember 2022 - 06:10 WIB

Di Lebak Tidak ada Larangan Perayaan Natal, Pemuda Katolik : Bupati Lebak Tidak Ada Persulit Perayaan Natal

LEBAK, BANTEN – BULENONNEWS. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menegaskan tidak pernah melarang perayaan Natal di wilayahnya, termasuk di kecamatan Maja yang belakangan diributkan. “Saya tidak pernah melarang untuk orang beribadah,” tegas Bupati Iti Jayabaya, “Saya bahkan akan Natal bersama tanggal 27 Desember, bersama-sama dengan seluruh umat Nasrani kabupaten Lebak yang itu memang rutin setiap tahun saya lakukan dengan mereka. Cuma karena kemarin Covid dua tahun kan memang tidak ada perayaan Natal bersama.”

 

Sikap Bupati ini diakui oleh Pemuda Katolik setempat. “Bu Iti sangat toleran, tidak pernah tendensius dan membedakan satu golongan dengan golongan yang lain. Kami, sebagai salah satu warga Kabupaten Lebak dan sebagai Ketua Pemuda Katolik Lebak tidak pernah meilihat Ibu membedakan satu penganut agama dengan yang lain,” kata Ketua Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Lebak Hary Gunawan, “Saya menduga ada pemelintiran isu, kemudian beeredar dimana-mana termasuk medsos, Tiktok, Instagram dan lainnya.”

 

Terkait pemberitaan yang menyatakan dirinya melarang perayaan Natal di kecamatan Maja, Bupati Iti Jayabaya menjelaskan bahwa rekomendasi agar perayaan Natal oleh warga Nasrani di Maja dilakukan di gereja di Rangkasbitung, merupakan hasil kesepakatan Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak. Ini karena di Maja belum ada gereja.

Baca Juga  Bupati dan Wabup Tanjab Barat Penen Raya Jahe Merah dan Peresmian UMKM

 

Bupati Iti mengakui selama ini memang ada ibadah yang dilakukan di rumah-rumah serta ruko. “Sebetulnya dari pengembang sendiri juga keberatan itu digunakan (untuk ibadah), tapi pengembang tidak bisa melarang karena ruko-ruko dan rumah-rumah itu sudah menjadi milik pribadi,” kata Bupati, “Makanya saya tantangin untuk segera mengurus izin rumah peribadatan, termasuk saya bilang Maja ini akan besar, gitu. Penduduknya ada 10.000 unit rumah di situ, tolong fasilitasi semua agama di situ rumah peribadatannya.”

 

“Jadi kalau dibilang, saya tidak mengizinkan pembangunan gereja, itu salah,” tegas Iti, “Karena sampai saat ini tidak ada yang mengajukan pembangunan rumah peribadatannya itu. Kemudian saya bilang, ya hasil FKUB begitu, ya tolong ini dihargai gitu. Suratnya juga bersifatr pemberitahuan, bukan ada izin akan melaksanakan ibadah.”

 

Iti juga mengungkapkan bahwa kesepakatan FKUB dan BKSAG Kabupaten Lebak agar perayaan Natal warga Nasrani di Maja dilakukan di gereja di Rangkasbitung, juga dilakukan atas pertimbangan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Lebak.

Baca Juga  Buapti Safrial Absen Dalam Rapat Paripurna Tanjabbarat,Mukhtar Berharap Bukan Karena Ketok Palu

 

“Dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), kami memutuskan untuk melakukan penebalan-penebalan pengamanan di rumah-rumah ibadah umat Nasrani yang akan melakukan Natal,” kata Iti, “Nah tim pengamanan kan tidak bisa mengawasi di Maja, karena itu bukan rumah ibadah, makanya saya sarankan ibadahnya di Rangkasbitung saja, untuk menjaga kondusifitas dan keamanan. Katanya jauh dari Maja, kan kita ada KRL. Kalau memang niat ibadah dimana juga ditempuh.”

 

Ketua Pemuda Katolik Komcab Lebak Hary Gunawan menjelaskan pada tanggal 27 Desember sudah dijadwalkan akan dilakukan perayaan Natal Bersama oleh Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG), yang akan dihadiri Bupati Iti Jayabaya. “Himbauan Natal bersama itu memang tanggal 27 Desember. Di dalam BKSAG ada unsur gereja Protestan dan Katolik, Itu kan natal bersama BKSAG,” paparnya.

 

Hary mengakui umat-umat berbagai agama di Kabupaten Lebak selama hidup berdampingan dengan guyub rukun dan damai. “Saya kira antar warga di Lebak itu bagus, untuk di Maja misalnya, juga tidak ada masalah,” tukasnya.

JURNALIS MARDAN HASIBUAN

Share :

Baca Juga

Berita

Hadiri Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat, AHY: Mari Jaga Kerukunan dan Rasa Toleransi

Berita

Habiskan Enam Milyar Arena Road Race Sia-sia

Berita

Bupati dan Wabup Tanjab Barat Penen Raya Jahe Merah dan Peresmian UMKM

Berita

Bupati Pimpin Apel Operasi Mantap Praja Pengamanan Pemilukada Serentak 2020

Berita

PABPDSI Tanjab Barat Periode 2022-2028 Resmi Dilantik

Berita

Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Tanjab Barat menyerahkan Surat Perlindungan Hukum Ke MA melalui PN Kuala Tungkal

Berita

Stadion Bhakti Karya Kuala Tungkal Seperti Kubangan Anggaran Perawatan Tidak Mampu Memperbaiki

Berita

Diduga Terlibat Natkotika,3 Orang Diamanakan Satnarkoba Polres Tanjab Timur Diamankan Tanjabbarat