TANJAB BARAT –BULENONnews.com. Saksi sejarah terdapat rumah tua yang berada di Dusun Bahagia,Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, pada masa merebut kemerdekaan menjadi basis dapur umum bagi ratusan para pejuang.
Terlihat dilokasi,rumah tua yang di jadikan dapur umum logistik untuk para pejuang kemerdekaan ini sudah tidak terurus lagi, dikarenakan dimakan usia dinding bangunan itupun sudah banyak yang bolong dan kropos.
Hal ini diungkapkan Laminah Nenek yang saat ini berusia seratus tahun lebih,ia mengatakan, bahwa rumahnya ini pada jaman perang merebut kemerdekaan melawan penjajah dijadikan tempat untuk dapur umum bagi para pejuang dan dirinya semasa itu ikut serta memasak.
“Dulu para pejuang hampir 300 orang datang kerumah ini untuk makan dan pergi lagi untuk berperang,”ucapnya.
Ia juga menyebutkan, memasak untuk para pejuang dengan menggunakan beras kilangan hingga berpuluh puluh gantang.
“Memasakan untuk para pejuang sekitar dua tiga ratus orang, dengan menggunakan beras kilangan hingga berpuluh gantang,” ujarnya dengan menggunakan bahasa daerah khas Banjar.
Sedangkan kata dia, untuk lauk pauk para pejuang bermacam macam sayuran, sesekali kalau ada masyarakat biasa yang datang membawakan ayam untuk dimasak untuk disantap para pejuang.
“Kadang ada masyarakat dari jauh datang membawakan ayam untuk di bagikan kedapur umum ini untuk dimasak dan dibagikan untuk lauk para pejuang,”ujar Nenek Laminah.
Disisi lain,ketua RT Dusun Bahagia Suhaimi juga mengatakan hal yang sama, bahwa di parit gantung ini dulu nya tempat dapur umum para pejuang kemerdekaan.
“Dihari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke75 ini, mengingat dan mengenang kembali sejarah jaman Perjuangan datuk dan nenek kami dahulu,”sebutnya.
Ia berharap selaku masyarakat dusun bahagia untuk pembangunan cagar budaya yang pernah dijanjikan pemerintah. Agar bisa di bangun secepatnya.
“Jadi untuk kedepannya kalau ada warga dari luar Kabupaten Tanjung Jabung Barat,agar mengetahui bahwa didusun bahagia ini ada sejarah perjuangan,katanya lagi, kalau tidak dibangun maka sejarah yang ada di dusun bahagia ini akan hilang,”pungkasnya.
Penulis/Editor: Amir/Ote