BANGKO-BULENONNEWS.COM. Pelaksanaan pengerjaan proyek long segment ruas jalan Simpang Tengkorak-Pulau Rengas sudah memenuhi standar.
Hal tersebut sebagaimana di sampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Merangin Novi Yady kepada media ini, bahwa perencanaan pelaksanaan proyek tersebut sudah sesuai Spek (Spec) dan sudah melalui banyak asistensi.
” Proyek itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK), tentu semua sudah melalui tahapan yang matang, sehingga dana tersebut bisa dikucurkan oleh kementerian ke Merangin, begitu juga perencanaan yang dilakukan sudah melalui asistensi banyak pihak, mulai dari Balai Jalan, P2JN, Bappenas Kementerian PU dan Menteri Keuangan,” terang Kabid Bina Marga Kabupaten Merangin.
Kabid BM menjelaskan, berdasarkan kepastian data asistensi berbagai pihak yang di terima, Dinas PUPR Kabupaten Merangin juga melakukan paparan dengan pihak hukum (Kejari) Merangin, sehingga proyek itu dapat dilaksanakan.
” Setelah menerima data asistensi dari Kementerian tersebut, kami juga melibatkan pihak kejari untuk pendampingan dan melakukan kroscek, sampai ke standar harga di cek semua, jadi perencanaan yang kami lakukan ini, sesuai standar harga pusat, bukan standar kita daerah saja,” jelasnya lagi.
Dikonfirmasi terkait persoalan fisik dilapangan, Efrianto Kasi Jalan sekaligus PPTK menyebutkan saat ini tengah melakukan pekerjaan bahu jalan persiapan pengaspalan.
” 9 jenis Pengecekan sudah dilakukan termasuk uji kepadatan perkerasan kelas A juga sudah kita laksanakan, saat ini kami sedang proses pengerjaan bahu jalan, semua berjalan baik-baik saja sebelum di aspal,” ungkapnya.
Dikatakan Efrianto, dalam hal pengerjaan proyek ini, memang banyak dugaan-duga yang yang menuding bahwa pengerjaan fisik bermasalah, namun secara teknis semua sudah kami lakukan sesuai standar dan Spek (Spec).
” Pengawasan dari konsultan dan dinas PU tak pernah lalai untuk memantau kegiatan di lapangan, hanya saja soal Papan Merek yang sudah 2 Kali di robek orang yang tidak bertanggungjawab, dan itu sudak diganti biasa lah,” bebernya.
Ia berharap kepada masyarakat setempat, kiranya dapat bekerjasama untuk menjaga kelancaran pengerjaan proyek tersebut.
” Yuk sama-sama kita, awasi dan jaga pekerjaan tersebut, dan kami menghimbau tolong berikan informasi yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan kepada kami, jika terdapat hal yang dapat menghambat pekerjaan ini, jangan berikan informasi yang tidak jelas karena dapat merusak Asumtif publik,” tutupnya. (Red).