Bupati Anwar Sadat Hadiri Acara Pelepasan 314 Siswa SMA Negeri 1 Tanjab Barat  Anwar Sadat Cakada Pertama mengembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat Tanjab Barat  DPC PPP Tanjab Barat Buka Pendaftaran Bakal Cakada Ahmad Jahfar Ambil Formulir Pendaftaran Cakada di Partai Demokrat Tanjab Barat. Anggota DPRD Jamal Darmawan Hadiri Peresmian TPU Berkah di Kelurahan Sriwijaya

Home / Pemerintahan / Tanjab Barat

Senin, 27 September 2021 - 15:26 WIB

Tinjau Oprit Pembangunan Jembatan Dikeluhkan Warga, Wabup: Kita Hentikan Dulu Pembagunannya

Bulenonnews.com – Tanjab Barat. Pembangunan penggantian Jembatan Parit Gompong yang merupakan proyek nasional di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menuai kecaman dari masyarakat setempat.

Pasalnya, pembangunan bagian oprit jembatan tersebut, sangat berdampak negatif bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan oleh wakil bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan SH saat turun langsung meninjau keluhan atas laporan dari masyarakat setempat.

Wabup menyebutkan bahwa, dampak dari pembangunan oprit jembatan sepanjang 100 meter membuat sejumlah rumah yang berada di kawasan pembangunan tertutup oprit.

” Kita hentikan dulu pembuatan opritnya, kalau jembatannya tidak apa apa ,”katanya, Senin (27/9/21) saat turun ke lokasi.

Ia dengan tegas menyatakan, pihaknya tidak melarang adanya pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Namun, kata Wabup pihak kontraktor harus memikirkan dampak dan akibat bagi masyarakat.

Baca Juga  Kapolres Tanjab Barat Beri Bantuan Vitamin Pada Petugas Medis Terpapar Covid-19

” Dampak ekonomi akibat pembangunan ini cukup berdampak, ketinggian oprit membuat rumah tertutup dan toko toko,” Sebutnya.

Hairan menyebutkan, atas pembangunan proyek milyaran tersebut, sejumlah rumah masyarakat juga mengalami kemiringan.

” Kita cek tadi, rumah masyarakat ada yang sampai miring disini.” Ungkapnya.

Terkait hal ini, kata Wabup pihaknya akan memanggil dan mengundang pihak balai dan juga pihak rekanan, mempertanyakan bagaimana teknis pembangunan nya.

” Kita secepatnya akan panggil, Mempertanyakan bagaimana membangun jembatan ini, yang tanpa kajian teknis dan lingkungannya.” Tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga sekitar, Darmin Pasaribu. Ia menyebutkan bahwa proyek yang bersumber dari APBN 2021 senilai Rp18 miliar lebih ini telah menyebabkan sejumlah rumah mengalami kemiringan

Baca Juga  Antiaipasi La Nina Polres Tanjab Barat Lakukan Apel Siaga di Pelabuhan LLASDP

” Ada sekitar 7 rumah yang terdampak dari pembangunan Oprit lorong keluar rumah juga tertutup. Kami gimana mau keluar lorong, ” kata Darmin

Dia berharap agar ada solusi dari persoalan ini. Dia juga meminta Wabup Hairan yang telah turun kelokasi juga diminta untuk memberikan solusi.

Menurutnya, kemiringan rumah diduga akibat pemasangan pasak bumi jembatan.
“Kemiringan lumayan, ada yang buka pintu tidak bisa karena kemiringan rumah ini.”sebutnya.

Diketahui pergantian jembatan parit gompong ini di Bangunan oleh kontraktor pelaksana PT Jambi Energi Cemerlang dan konsultan pengawas PT Progresia Aditya Pratama KSO, PT Berlian Jaya Mandiri Konsultan dengan nilai Rp18.062.748.000,- yang bersumber dari APBDN 2021. (Amir). 

Share :

Baca Juga

Tanjab Barat

3 Karya Seni Batik, Mahasiswi Asal Tanjab Barat Dapat Hak Cipta Dari menkumHAM

Tanjab Barat

Bupati Anwar Sadat Meresmikan Rumah Singgah Peduli Pendamping Pasien dan Orang Terlantar

Pemerintahan

Bupati Tanjabbar Audiensi ke Dirjen DAS dan Rehabilitasi Hutan

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Hadiri HUT ke 59 Bank Jambi

Tanjab Barat

Warga OKU Sempat Sesak Nafas dan Minta Air Mineral Sebelum Meninggal Dunia di Masjid Raya

Tanjab Barat

Pekerjaan Asal Jadi Kembali Jadi Sorotan Warga Di Desa Mekar Jati,Anggaran 24 Milliard

Meraingin

Soal Rancangan Perubahan KUA-PPAS Lambat Dibahas, Ini Kata Bupati.

Tanjab Barat

Ketua Komisi II Supra Yogi Akan Bawa Kasus Rumah Dinas Wabup Kepembahasan