DPRD Tanjabbar Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Rangkah HUT ke- 80 Kemerdekaan RI Salurkan Bantuan,Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Ucapkan Turut Berduka Atas Korban Musibah Puting Beliung  Bupati Anwar Sadat Bersama Ketua PKK Hadiri Lomba Masak Serba Ikan Warnai Hari Jadi ke-60 Tanjab Barat Turnamen Sepakbola Resmi Ditutup, Bupati Anwar Sadat Ucapkan Selamat Pada Batang Asam Juara Bupati Cup 2025. Ketua DPRD Berikan Ucapan Hari Jadi Kabupaten Tanjab Barat ke 60

Home / Pemerintahan / Tanjab Barat

Senin, 27 September 2021 - 15:26 WIB

Tinjau Oprit Pembangunan Jembatan Dikeluhkan Warga, Wabup: Kita Hentikan Dulu Pembagunannya

Bulenonnews.com – Tanjab Barat. Pembangunan penggantian Jembatan Parit Gompong yang merupakan proyek nasional di Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menuai kecaman dari masyarakat setempat.

Pasalnya, pembangunan bagian oprit jembatan tersebut, sangat berdampak negatif bagi masyarakat sekitar.

Hal tersebut disampaikan oleh wakil bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan SH saat turun langsung meninjau keluhan atas laporan dari masyarakat setempat.

Wabup menyebutkan bahwa, dampak dari pembangunan oprit jembatan sepanjang 100 meter membuat sejumlah rumah yang berada di kawasan pembangunan tertutup oprit.

” Kita hentikan dulu pembuatan opritnya, kalau jembatannya tidak apa apa ,”katanya, Senin (27/9/21) saat turun ke lokasi.

Ia dengan tegas menyatakan, pihaknya tidak melarang adanya pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Namun, kata Wabup pihak kontraktor harus memikirkan dampak dan akibat bagi masyarakat.

Baca Juga  Bupati Tanjab Barat Akan Ambil Langkah Hukum Terkait Perda RTRW

” Dampak ekonomi akibat pembangunan ini cukup berdampak, ketinggian oprit membuat rumah tertutup dan toko toko,” Sebutnya.

Hairan menyebutkan, atas pembangunan proyek milyaran tersebut, sejumlah rumah masyarakat juga mengalami kemiringan.

” Kita cek tadi, rumah masyarakat ada yang sampai miring disini.” Ungkapnya.

Terkait hal ini, kata Wabup pihaknya akan memanggil dan mengundang pihak balai dan juga pihak rekanan, mempertanyakan bagaimana teknis pembangunan nya.

” Kita secepatnya akan panggil, Mempertanyakan bagaimana membangun jembatan ini, yang tanpa kajian teknis dan lingkungannya.” Tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga sekitar, Darmin Pasaribu. Ia menyebutkan bahwa proyek yang bersumber dari APBN 2021 senilai Rp18 miliar lebih ini telah menyebabkan sejumlah rumah mengalami kemiringan

Baca Juga  Cegah Penularan Covid-19,Kasatlantas dan Dinkes Tanjab Barat Lakukan Rapid Antigen di Terminal Pembengis

” Ada sekitar 7 rumah yang terdampak dari pembangunan Oprit lorong keluar rumah juga tertutup. Kami gimana mau keluar lorong, ” kata Darmin

Dia berharap agar ada solusi dari persoalan ini. Dia juga meminta Wabup Hairan yang telah turun kelokasi juga diminta untuk memberikan solusi.

Menurutnya, kemiringan rumah diduga akibat pemasangan pasak bumi jembatan.
“Kemiringan lumayan, ada yang buka pintu tidak bisa karena kemiringan rumah ini.”sebutnya.

Diketahui pergantian jembatan parit gompong ini di Bangunan oleh kontraktor pelaksana PT Jambi Energi Cemerlang dan konsultan pengawas PT Progresia Aditya Pratama KSO, PT Berlian Jaya Mandiri Konsultan dengan nilai Rp18.062.748.000,- yang bersumber dari APBDN 2021. (Amir). 

Share :

Baca Juga

Tanjab Barat

JDS, Silahturami Ke Parit 4 Kecamatan Tungkal Ilir Menghadapi Pemilu 2024

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Kaget!! Ada PNS Tidak Masuk Kerja Selama 5 Tahun

Pemerintahan

Pemkab Tanjab Barat Akan Bangun TPU Anti Banjir Rob Seluas 2 Hektar 

Pemerintahan

Wabup Tanjab Barat Bagikan Masker Gratis Pada Pengguna Jalan

Pemerintahan

Sekda Tanjabbar Rakor Virtual Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Tanjab Barat

Sempat Kosong, Dinkes Tanjab Barat Terima Vaksin Dosis Kedua

Tanjab Barat

Hadapi Kemarau, Kapolres Tanjab Barat Gelar Survey dan Zonasi Lahan Semi Gambut

Tanjab Barat

Kapolres Tanjab Barat Berikan Bantuan Warga Tertimpa Musibah Tanah Longsor di Parit Deli