TANJAB BARAT, BULENONNEWS.COM -Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) secara resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk alokasi dua bulan, yakni Oktober dan November 2025. Penyaluran ini dikhususkan bagi 19.919 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Tanjab Barat.
Wakil Bupati Tanjab Barat, Dr. H. Katamso, S.A, S.E., M.E.., menegaskan komitmen Pemda untuk mengawal penyaluran bantuan ini agar berjalan tepat sasaran, tepat jumlah, dan terjamin kualitasnya.
Alokasi Besar untuk Dua Bulan
Dalam pernyataannya usai meninjau gudang Bulog, Katamso menjelaskan bahwa program ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Pusat untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
“Hari ini kita menyaksikan bersama-sama dimulainya penyaluran Bantuan Pangan CBP untuk alokasi dua bulan, yakni Oktober dan November 2025,” ujar Katamso.
Kabupaten Tanjab Barat mendapatkan alokasi total untuk 19.919 KPM. Setiap KPM akan menerima paket lengkap, yang terdiri dari:
- 20 kilogram beras
- 4 liter minyak goreng
Wakil Bupati menekankan bahwa jumlah tersebut adalah akumulasi bantuan untuk dua bulan.
Jaminan Kualitas dan Integritas Data
Katamso memastikan bahwa Pemerintah Daerah tidak akan mentolerir adanya penyimpangan. Ia secara langsung melakukan pengecekan kualitas beras di lokasi penyaluran.
“Komitmen Pemerintah Daerah jelas, kami akan terus bersinergi dengan Bulog, TNI, Polri, dan seluruh perangkat daerah hingga ke tingkat desa/lurah untuk memastikan dua hal,” tegasnya.
“Pertama, kualitas barang yang diterima masyarakat, terutama beras, harus baik. Tadi sudah kita cek langsung, kualitasnya baik, layak konsumsi, dan insyaallah tidak mengecewakan masyarakat.”
Kedua, Katamso menjamin ketepatan sasaran. Data KPM penerima telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional melalui Desil di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kami akan kawal agar tidak ada satu pun KPM yang terlewat atau dikurangi haknya,” tambahnya.
Upaya Stabilitas Harga dan Kesejahteraan
Penyaluran bantuan pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada kondisi ekonomi masyarakat. Katamso menyebut bahwa bantuan ini adalah upaya nyata Pemerintah dalam merespons fluktuasi harga kebutuhan pokok.
“Harapan kita, bantuan pangan ini dapat benar-benar meringankan beban pengeluaran masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok. Ini adalah upaya nyata Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengurangi angka kerawanan pangan di Tanjab Barat,” jelasnya.
Wakil Bupati juga berpesan kepada tim transporter dan petugas lapangan agar melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Pastikan barang sampai dengan aman ke tangan penerima. Jangan sampai ada penyelewengan di lapangan,” tutup Katamso, seraya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Bulog atas terlaksananya program ini.









