TANJABBARAT-BULENONNEWS.COM, Peket pekerjaan APBD-P saat ini yang sedang berlangsung pelelangannya, kembali ada kejanggalan yang di buat oleh UKPBJ kabupaten Tanjab barat,
panitia pelelangan kembali mencantumkan persyaratan yang di luar logika untuk rekanan mengikuti lelang.
Sekarg ini kan tayang paket APBD-P Syarat nya berbeda dengan APBD kemaren, walaupun di tahun yg sama. Sekarag UKPBJ meminta persyaratan setiap rekanan yg akan mengikuti pelelangan wajib mempunyai dana di rekening giro perusahaan tersebut sebesar 5% dari nilai HPS. “Ini persyaratan apa yang dibuat UKPBJ.
Yang dilelangkan paket untuk usaha kecil, namun di wajibkan untuk mengikuti pelelangan harus punya dana di rekening giro perusahaan. “Misalkan, dana Rp 4 Milyar jika ingin mengikuti pelelangan, perusahaan kecil harus mempunya saldo di rekening giro perusahaan sebesar Rp 200 000 000. Itu utk 1 paket yg ingin di tawar oleh rekanan. Bagai mana jika rekanan ingin menawar 5 paket pekerjaan? Bisa-bisa menyiapkan dana hampir 1 milyar buat memasukan penawaran. Inikan tidak wajar. Bahkan ini bisa menimbulkan dugaan adanya paket pesanan atau paket yang sudah ada pemiliknya. Ayolah kita bagun tanjab barat ini dengan baik dan benar, jagan hilangkan hak-hak dari pengusaha kecil untuk memgikuti pelelangan. Jika pelelangam berjalan dengan persyaratan yang mudah kan banyak rekanan yang ikut menawar, daerah juga akan diuntungkan dengan harga penawaran yang saling bersaing.
Wawan yang selalu menjadi curhat para oknum rekanan/kontraktor meeminta kepada pihak yang berkompeten khususnya kepada pihak penyidik tipikor polres Tanjabbarat dan tipikor Kejaksaan negeri Tanjabbarat untuk turun tangan dalam permaslahan yang ditanggung atau diresahkan oleh para kontraktor,
Kasian kawan-kawan Kontraktor lokal yang jelas terbebani di setiap tahunya,banyak kewajiban yang harus dibayarkan kepada pemerintah maupun instansinlainya,seperti BPJS Ketenaga kerjaan dan Pajak lainya.”Tutur Wawan.
EDITOR:OTE.
JURNALIS:TIM BULENON