TANJABBARAT-BULENONNEWS.COM,Sistym pengelolaan pasar malam yang berada di jalan palembang dan ditambah lagi di jalan melati membuat para pedagang lokal sebut aaja rn,ia sangat kecewa atas kebijakan saat ini.pasalnya tempat yang diaajikan para pengelola tidak pas atau belum tepat sasaran.
Yang anehnya lagi.para pedagang bukan diisi oleh pedagang lokal malah pedagang luar semua.kok bisa seperti itu,kan aneh,aturanya pun kita sama sekali tidak tau,sebelumnya kita sangat berharp ada sosialisasi kepada kita pedagang lokal.”Sebut RN.
Lokasi yang di jalan melati sangat becek swhabis di tetpa hujan,sehingga para pedagang dan pembeli pun harus berhati-hati jika hendak belanja.saya harap pada tahun yang akan datang tolong la pengelola pasar betul-betul berpihak kepada kami pedagang lokal,bukan kepihak luar.”Tambahnya.
Adi Asfandi salah satu pemerhati Tanjabbarat berharap kepada pihak pengelola untuk progesional falam melaksanakan kebijakan pemerintah,jangan asal – asalan,ini menyangkut kehidupan,tolong lah diperhatikan.dan kepada pemerintah tolong juga payung hukumnya dipersiapkan.mereka ini hanya sekedar pedagang yang mencari nafkah sehari-hari,bukan menetap dan tolong utamakan pedagang lokal.
Umumkan dulu kepada pedagang lokal baru sisanya ke pedagang luar,sehingga tercapai apa yang diniatkan untuk berbuat kepada rakyat khususnya pedagang lokal.
Ditambahkanya lagi,”untuk bea saja spai rp 450.000 hanya 14 hari.semenyara dari pemerintah kalau tidak salah hanya rp100.000,ya untuk lebersihan dan lampu pln paling rp 50.000 sudah cukup.jadi kalau rp 200.000atau rp 250.000 selama 14 hari masih masuk falam kategori tidak ada yang dirigikan.”Sebut Adi Asfandi via selulernya.
Saya harap kepada bapak Bupati untuk meninjau lokasi pedagang dadakan di pasar malam kita ini dan pertanyakan pedagang trtsebut dari mana asalnya.
JURNALIS:MARDAN HASIBUAN