MERANGIN-BULENONNEWS.COM. Apakah para Kepala Desa Kecamatan Jangkat Timur tidak merasa malu dengan data angka kemiskinan nomor Dua se Kabupaten Merangin?
Hal ini ditanyakan oleh Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya, saat kunjungan kerja (Kunker) dalam pertemuan Monitoring stunting dan Evaluasi kemiskinan Ekstrim di kantor Camat Jangkat, Rabu (8/2/23).
Camat Jangkat Samsul Ahyar, dalam laporannya sedikit merasa keberatan atas data P3KE, bahwa kemiskinan di Kecamatan Jangkat urutan ke 12 dan Jangkat Timur nomor 2.
” Sementara tarap hidup masyarakat di Dua Kecamatan ini tergolong Ekomi yang menengah ke atas,dengan penghasilan rata-rata 75 sampai 200 Ribu hari,” Sangkal Camat Jangkat.
Dengan demikan, Wakil Bupati Merangin mengaskan kepada Camat, para Kades, Kepala Puskesmas dan PTSK serta PKH, untuk mengsingkronkan data lebih serius.
” Kami harap, data ini jangan dianggap remeh atau spele saja, juga termasuk kepada tim tripika Kecamatan untuk sama-sama memantau kegiatan pendataan ini, karena data yang kita terima dari pusat banyak yang tidak sesuai dengan situasi lapangan jika KTP dipadu padankan,” harap Wabup.
Pada pertemuan itu, Nilwan juga menjelaskan bahwa kemiskinan di Indonesia saat ini berada di urutan 80 dibawah Papua Nugini, di Asia diurutan 30, Untuk dunia kita berada di urutan 120.
” Sementara standar dunia itu diangka 80, jadi ini tujuan pertemuan kita hari ini, sesuai komitmen pemerintah pusat untuk menghapus kemiskinan hingga Nol Persen di tahun 20224,” jelas Wabup.
Hadir dalam Monev di Kecamatan Jangkat dan Jangkat Timur itu, Kepala Dinas, Sosial Elvis Suryadinata, Sekdim PMD, Camat Jangkat Samsul Ahyar, Camat Jangkat Timur Afrizal, Tim Tripika Kecamatan, Para Kepala Desa, Kepala Puskesmas, serta pemdaping desa.
Reporter : Ote.