TANJABBARAT,BULENONNEWS.COM -Sinergi antara SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd. kembali diwujudkan dalam upaya nyata untuk mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Komitmen ini ditandai melalui “CSR Handover Ceremony for Education Program” yang berlangsung di Gerai Meja, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Betara.
Acara penyerahan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di bidang pendidikan ini secara resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Mewakili Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Dahlan, S.Sos., M.M., menyampaikan bahwa program CSR ini merupakan kontribusi vital dari dunia usaha dalam mendukung pembangunan daerah.
Menyongsong Tantangan IPM
Dalam sambutannya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan menyoroti tantangan signifikan yang dihadapi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Berdasarkan data, IPM kabupaten pada tahun 2024 berada di angka 72,01, menempatkan Tanjung Jabung Barat di posisi ke-10 dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
“Angka ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Oleh karena itu, program kolaboratif ini sangat vital untuk mengakselerasi peningkatan IPM melalui tiga pilar utamanya: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tegas H. Dahlan. “Kami berharap bantuan ini menjadi pendorong bagi anak-anak di Tanjung Jabung Barat untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan menciptakan generasi yang unggul.“
Investasi Jangka Panjang untuk Pendidikan
Dukungan SKK Migas dan PetroChina International Jabung Ltd. dalam sektor pendidikan bukanlah hal baru. Sejak tahun 2012 hingga 2024, total akumulasi dukungan yang telah dikucurkan untuk program pendidikan mencapai sekitar Rp15,7 miliar. Dana ini dialokasikan untuk inisiatif strategis, meliputi:
- Pemberian beasiswa bagi putra-putri daerah dari jenjang SD hingga S3.
- Peningkatan kesejahteraan guru.
- Perbaikan fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Dampak Positif yang Mulai Terlihat
Investasi berkelanjutan ini mulai menuai hasil positif. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan pada indikator utama pendidikan:
- Harapan Lama Sekolah meningkat menjadi 12,68 tahun.
- Rata-rata Lama Sekolahmencapai 8,32 tahun.
Selain itu, capaian penanganan infrastruktur pendidikan juga menunjukkan kemajuan signifikan, dengan tingkat penyelesaian mencapai 94,44% untuk jenjang SD dan 89,66% untuk jenjang SMP di seluruh wilayah kabupaten.
Kolaborasi sebagai Kunci Kemajuan
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat berharap program-program ini dapat terus berlanjut dan bersinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yang memprioritaskan peningkatan kualitas SDM.
“Diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha agar pembangunan dapat berjalan optimal. Program TJSPLP/CSR seperti ini adalah wujud nyata dari kolaborasi tersebut,” tutup H. Dahlan, seraya menyampaikan apresiasi tinggi atas keberlanjutan program ini.
Acara penting ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Kepala Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Jambi, Vice President Business Support PetroChina International Jabung Ltd., Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta sejumlah tamu undangan lainnya.









