BANGKO-BULENONNEWS.COM. Puluhan Karyawan tenaga Kontrak Dinas Dukcapil siang kemarin mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merangin. Rabu (9/10)
Kedatangan Karyawan Dukcapil ke DPRD dengan tujuan beraudiensi bersama anggota Komisi l dalam rangka mengadukan nasibnya yang tidak masuk dalam pendataan penilaian Formasi P3K tahun 2024 ini.
Audiensi diterima di ruang Banggar DPRD Kabupaten Merangin, dihadiri Ketua Komisi M Taufik didampingi anggota Asari Elwakas, Toni Irwan Jaya dan Muhammad Helmi.
Usai menyambut Audiensi Karyawan Dukcapil, Kabupaten Merangin, Asari Elwakas mengungkapkan kepada media ini, bahwa kedatangan puluhan Karyawan Dinas Dukcapil Kabupaten Merangin mengadukan nasibnya yang tidak masuk dalam formasi seleksi P3K.
” Selaku wakil rakyat, maka mereka mengadu kepada kami minta solusi bagaimana kiranya formasi kedepannya menjadi prioritas, karena mereka sebagai honorer teknis yang mengurus urusan Merangin, mulai KTP, KK, Akta kelahiran penduduk Merangin,” ujar Dewan 3 Periode ini.
Asari Elwakas berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada Karyawan Dinas Dukcapil ini.
” Maju mundurnya data penduduk sejagat Merangin ini kan ditangan Mereka, maka pemerintah diminta untuk membuat formasi khusus untuk pegwai teknis Dinas Dukcapil,” pintanya.
Asari Elwakas yang akrap disapa Ocu Puk ini berjanji kepada Puluhan tenaga honorer yang, mengadu nasibnya ke DPRD Kabupaten Merangin itu, akan segera memanggil pihak Badan Kepegwai dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) dan Bagian Organisasi Setda Merangin.
” Hari senin kita minta kepala BKD dan kabag Organisasi untuk hadir di gedung ini untuk meluruskan persoalan ini dimana nyangkutnya, ” jelas Ketua Demokrat Merangin ini.
Lebih lanjut Anggota DPRD yang terkenal vokal itu, meminta kepada kepada honorer yang tidak termasuk dalam data penilaian formasi P3K agar segera menyusun kelengkapan data untuk dibahas bersama BKD dan Bagian orgnisasi tersebut.
” Jangan sampai nanti keinginan kalian tidak diakomodir, lantas mogok kerja kan runyam jadinya, kalau data kalian memenuhi syarat pasti kita dorong sampai ke BKN pusat, kenapa tidak,” pungkasnya. (Red).