Polres Tanjab Barat Amankan Dua Terduga Pelaku Curanmor  Himatel Unbari Bersama Bruin Mengungkap Sudut Kota Jambi Dengan Segala Rahasianya Bupati Anwar Sadat Hadiri Acara Pelepasan 314 Siswa SMA Negeri 1 Tanjab Barat  Anwar Sadat Cakada Pertama mengembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat Tanjab Barat  DPC PPP Tanjab Barat Buka Pendaftaran Bakal Cakada

Home / Meraingin

Selasa, 7 Februari 2023 - 12:50 WIB

Nilwan Yahya : Stunting Bukan Faktor Genetik, Tapi Perlu Asupan Gizi Yang Cukup

MERANGIN-BULENONNEWS.COM. Bertempat di Aula Kantor Camat Lembah Masurai Kabupaten Merangin, Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya kembali melaksanakan Monitoring angka Stunting dan Evaluasi Kemiskinan Ekstrim

Monev Stunting dan Kemiskinan tersebut, menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) No 72 Tahun 2021, tentang Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrim, giat itu di laksanakan pada hari selasa (7/2/23).

Acara dihadiri oleh Wakil ketua TP-PKK Kabupaten Merangin Juniarti Nilwan, OPD terkait, Camat Lembah Masurai M. Lubis, Forkopimcam Lembah Masurai, Para Kepala Desa, Kepala Puskesmas se Kecamatan Lembah Masurai serta para bidan dan tokoh masyarakat.

Saperti hal yang sama pada pertemuan sebelum nya, Wakil Bupati Nilwan Yahya menerangkan, bahwa Stunting dan Kemiskinan Ekstrim bukan hanya Isu Kabupaten Merangin saja, namun sudah menjadi isu nasional di Republik, Indonesia.

Baca Juga  Bupati Merangin Saksikan Pesta Gol Merangin FC Pada Gubernur Cup di Tebo

” Data ini yang kita miliki ini dari pendataan TNP2KE pusat, berdasarkan perhitungan P3KE, untuk kecamatan Lembah Masurai dengan 15 Desa, merupakan kecamatan nomor Empat terbesar angka kemiskinan se Kabupaten Merangin,” terang wabup.

Wabup berharap, dengan adanya evaluasi hari ini semua lintas sektoral untuk saling berkoordinasi dengan kecamatan dan desa.

Katagori warga miskin ekstrim menurut WHO jelas wabup, warga yang hanya memiliki rumah berdindingkan bambu pelupuh, lantai tanah, tidak memiliki sanitasi air bersih, dan tidak memiliki jamban didalam rumah.

Baca Juga  Fraksi NasDem DPRD Merangin Walkout Dari Rapat Parpurna, Ini Penjelasan Yani

” Kemapuan penghasilan sehari-hari hanya dibawah Sebelas Ribu Rupiah, ini yang perlu kita evaluasi benar apa tidak data dari pusat tersebut,” jelas Nilwan.

Begitu pula dengan Stunting, kata wabup Stunting artinya kemudaran Pertubuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi, setelah 1000 hari pasca persalinan.

“Tinggi badan dengan berat badan tidak memenuhi standar, jadi sebagian masyarakat menilai itu karena faktor keturunan genetik, namun menurut perhitungan kesehatan faktor genetik keturunan itu hanya 00,0 persen, jadi memang asupan gizi ibu hamil dan baru melahirkan yang belum terpenuhi,” tutup Wabup.

Reporter : Ote.

Share :

Baca Juga

Meraingin

Reses Tiga Dewan Dapil l Merangin Obati Kerinduan Warga Desa Muara Bantan

Meraingin

Wabup Merangin Pimpin Apel Kesiapan Karhutla

Meraingin

Ratusan Mahasiswa Antusias Ikuti Kuliah Umum Dari Hasbi Anshory DPR RI di STIH Bangko.

Meraingin

Nilwan Sampaikan Kabar Gembira  Terkait Hasil Monev Stunting di 9 Desa Merangin

Meraingin

Reses Pertama Kausari Wakil Ketua ll DPRD Merangin Sukses

Meraingin

Ketua DPRD Merangin Minta Hentikan Pembangunan Pabrik PT KMB

Meraingin

254 Napi Lapas Bangko Medapat Remisi HUT RI Ke-75

Meraingin

Kapolda Jambi Berkunjung Ke Merangin Pantau Penerapan PPKM