TANJABBARAT-BULENONNEWS.COM,Hasil inpestigasi wartawan ini ditemukan ada dua unit sekolah yang hampir terbengkalai.”lemahnya pengawasan dari dinas terkait membuat rekanan melaksanakan pengerjaan asal-asalan sehingga terkesan proyek asal jadi.
Terbukti SD n 83 Mekar Tanjung yang dikerjakan oleh PT yang sama diprediksi tidak akan rampung sesuai dengan waktu yang tertera dalam kontrak kerja selama 180 hari kelender.
Temuan Pekerjaan yang diduga nyaris tak selesai pada waktunya ini sudah meresahkan masyarakat setempat.”untungnya para siswa dan siswi belum melaksanakan sekolah tatap muka,atau masih daring,jika sekolah tatap muka berlangsung normal dilaksanakan,berkemungkinan sekolahnya di lapangan terbuka.
Temuan Sekolah Dasar yang nyaris tidak selesai dikerjakan ditemukan awak bulenonnews.com di Kecamatan Seberang Kota Desa parit batu pahat SD 81/V.menurut warga sekitar,”pekeejaan pembangunan rehab total sekolah tersebut mulai dikerjakan sehabis lebaran dan sudah empat bulanan,”Bahkan upah pasang cerucup pun ada yang belum terselesaikan sampai saat ini.”Tuturnya.
Sayangnya,Satu orang pekerja dilapangan tidak ada yang didapati untuk melakukan klarifikasi atas pekerjaan proyek besar yang secara Golbal dianggarkan pada APBN untuk peningkatan pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diduga akan Terbengkalai.
Tidak sedikit uang Negara yang di kucurkan,”pantastis Rp. 31.933.957.000,.dengan pengawaa (supervisi):PT Ciri Jasa Engineering Consultans kso dan PT.AASCO Jaya Consultans dengan no.kontrak HK.02/Fisik-TJB/21/2021.
Anehnya,untuk menghubungi rekanan dan pengawas juga tidak sama sekali tidak fapat dihubungi,dilokasi pekerjaan hanya ditemui besi behel yang terlaetak dan lobang galian yang belum terpondasi.jadwal pekerjaan diperkirakan hanya menyisakan waktu 2 bulan lagi,jafi pekerjaan tersebut dapat diprediksi tidak akan rampung pada waktu yang sudah ditentukan.
Sayangnya,Sutan Adil Hendra Sebagai anggota DPR RI Dapil Jambi yang sedang melakukan kunjungan kerja Di Belitung saat dihubungi tidak bisa memberikan keterangan,pasalnya ia SAH sudah tidak lagi di komisi di Komisi X,dan sekarang sudah di komisi IX”Ujarnya saat Di Hubungi Vis Selulernya.
Arsyad Kmbg Selaku pemerhati pendidikan di Tanjabbarat menyayangkan ulah oknum yang di duga kurang profesional,ini akan berdampak kepada mutu pendidikan di daerah kita,kontrak seperti ini tidak perlu di bina,black list aja itu perusahaan,jangan seenaknya menggunakan uang rakyat demi keuntungan pribadi yang berlipat ganda,Arsyad juga meminta kepada penegak hukum untuk turun kelapanagan guna mengecek kebenaran dugaan pekerjaan yang akam terbengkali itu,Sebut Arsyad Kmbg SH MH.
Dalam hal dugaan proyek pembangunan ruang kelas atau sekolah yang bakal terbengkalai di beberapa Desa Di Kabupaten Tanjabbarat ini untuk dilakukan pengecekan,”Syafaruddin AR Selaku Direktur Eksexukutif LSM Petisi 28 Meminta Dinas Terkait untuk turun kelapangan dan meninfak lanjutinya.ini uang negara,uang rakyat,bukan uang pribadi sang rekanan,kepada lembaga hukum juga ia harap turun kelokasi,”jika sampai akhir masa kontraknya belum juga terselesaikan maka silahkannpihak instansi hukum untuk memanggil fan memeriksa oknum rekanan tersebut,agar kedepan tidak ada lagi kontraktor-kontraktor nakal.”Kesal Sapaan Udin Codet Ini.
PEWARTA/EDITOR:MARDAN BULENON HASIBUAN.