MERANGIN-BULENONnews.com.
Kementerian Perikanan dan Kelautan melaui Balai Perikananan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Merangin telah Melakukan Program bantuan Kolam Teknologi Bioflok, salah satunya di Kabupaten Merangin.
Dengan bantuan Pemerintah Pusat tersebut, kemarin siang, Sabtu (10/4/21) Dinas Perikanan Kabupaten Merangin melaksanakan Panen ikan Nila di Pondok Pesantren Darussalam Desa Pulau Baru Kecamatan Batang Masumai.
Acara berlangsung dengan hikmad yang juga dihadiri Muhammad Yani Anggota DPRD Kabupaten Merangin, Muis Kepala Desa Pulau Baru, Ustadz Abas Pengasuh Pondok Pesantren, Dora Penyuluh Lapangan dan para Santri disertai masyarakat setempat.
Pada kesempatan acara tersebut Kepala Dinas Perikan Kabupaten Merangiin, M. Damai menyampaikan, samabutannya, bahwa Program Budidaya Ikan Teknologi sistim Bioflok akan lakuakan Dinas Perikanan Kabupaten Merangin di Setiap Pesantren Kabupaten Merangin
” Dalam rangka Pemulihan Ekonomi Baru di masa Covid-19, Pemerintah pusat melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Bekerjasama dengan Dinas Perikanan Merangin mencoba membuat terobosan yaitu membantu Pondok pesantren yang ada di Merangin akan menjadi ladang Perikanan,” Ujar Damai.
Dengan tujuan Sambung Kadis,” Membbudidaya ikan dengan sistim teknologoi Bioflok akan mengurangi Kerambah apung, dan memamfaatkan lahan dan pekarangan yang ada,”ucap Kadis
Sementra Ustads Abas pengasuh Pesantren dalam wawancara, menyebutkan,” Kami Pesantren Darussalam sangat berterimakasih dan bangga kepada Dinas Perikanan dan Bapak Yani Anggota Dewan Merangin, berkat bantuannya Pesantren Darussalam hari ini bisa Panen ikan dan dapat Sepuluh Kolam model baru,” tandasnya.
Kepala Desa Pulau Baru, Muis menuturkan,” Selain kegiatan yang dilakukan Dinas Perikan, disini tak luput pula pembinaan dari PPL , dan hendaknya masyarakat termotivasi untuk dikembangkan,” harap Kades.
Dora Elmavira PPL Batang masumai menerangkan, “Pembinaan terhadap Kolompok dan Masyarakat disini banyak suka dukanya, terkadang faktor cuaca yang berubah-rubah menyebabkan kematian pada ikan, dari 12.000 dari Sepuluh kolam bantuan pusat ini tingkat kematian nya mecapai 4 persen,”terang Perempuan berparas Ayu ini.
Penulis/Editor: Ote.