Tekankan OPD Percepat Pelaksanaan Program Pembangunan, Bupati Berharap Berjalan Efektif Demi Kesejahteraan Masyarakat. Terima Audensi PT PLN UP3, Bupati Tanjab Barat Dengarkan Penjelasan Terkait Diskon Tarif Listrik dan Tambah Daya. Bupati Anwar Sadat Menerima Audensi PT BSI DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada Serentak Tahun 2024 Bupati Tanjab Barat Kunker ke Kantor PT Digital Sandi Informasi

Home / Tanjab Barat

Kamis, 10 September 2020 - 15:10 WIB

Januari Hingga Juli 2020 Kasus Ketelibatan Anak di Tanjabbar Meningkat

TANJAB BARAT-BULENONnews.com. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mencatat angka kasus keterlibatan anak meningkat.

Tercatat angka kasus yang melibatkan anak-anak dari Januari hingga Juli 2020 terdapat 14 kasus. Tentu saja diakhiri akhir ini menjadi sorotan.

Kepala Bidang Perlindungan Anak, Agus Sumantri,mengakui bahwa tahun ini memang angka kasus yang melibatkan anak dibawah umur cukup memprihatinkan. Adapun yang menjadi sorotan adalah kasus asusila.

“Jadi kita ini sifatnya pasif, laporan yang masuk ke kita itu ada 14 kasus dari Januari sampai Juli. Kasusnya macam-macam tapi memang yang menjadi sorotan kasus asusilanya,” ujarnya

Baca Juga  Ketua DPRD Bersama Bupati Tanjab Barat Temui Kemendagri Terkait Tapal Batas

Lebih lanjut disampaikan oleh Agus bahwa meningkatkannya kasus ini dikarenakan beberapa faktor, bahkan faktor kondisi pandemi Covid 19 juga berdampak dengan kasus ini. Hal ini lantaran secara keseluruhan adanya pandemi Covid 19 memberikan dampak pada banyak sektor

“Faktor ekonomi, faktor tidak adanya aktivitas atau kegiatan, faktor teknologi informasi yang saat tinggal klik saja dapat informasi, ini juga jadi faktor. Jadi memang banyak faktor hingga meningkatnya kasus,” katanya

Baca Juga  Kapolres Tanjab Barat Sidak Ketersediaan Obat Obatan dan Harga Jual di Sejumlah Apotek

Agus memfokuskan dalam hal tindakan asusila. Menurutnya perkembangan teknologi, kurangnya pengawasan hingga tidak adanya kegiatan positif di tengah Pandemi Covid 19 menjadikan masyarakat berfikir mengarah pada hal negatif.

“Jadi memang kebebasan terhadap anak di bawah umur ini menjadi anak bebas untuk melakukan tindakan negatif. Pengawasan orang tua atau keluarga ini yang perlu di tekankan, karena memang kan keluarga menjadi protek pertama,” pungkasnya.

Penulis/Editor: Amir/Ote.

Share :

Baca Juga

Tanjab Barat

Tak Mau di Hotel, Bupati Merangin Memilih Nginap Dirumah Warga Kuala Tungkal Dampingi Kafilah

Tanjab Barat

Hari Mangrov Sedunia, Safrial Bersama Gubernur Jambi Tanam Mangrov Sekitar Pelabuhan Roro

Tanjab Barat

Sukes,Terpilih Secara Aklamasi,Budi Setiawan Pimpin HIPMI Tanjabbarat 2020-2023

Tanjab Barat

Pleno Penetapan Hasil Pilkada Tanjabbarat,Paslon 02 Unggul

Tanjab Barat

Tanjab Barat

Polres Tanjab Barat Lakukan Rapid Tes di Lingkup Polsek Betara

Tanjab Barat

Puluhan Santri Ponpes Al Mubarok asal Riau Diperiksa Kesehatannya di Terminal Pembengis

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Buka Rapat MPC dan Monev Bersama Direktorat Koordinasi & Supervisi Wilayah 1 KPK RI