BANGKO-BULENONNEWS.COM. Didampingi Forkopimda dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pj Bupati Merangin H Mukti Said, melaksanakan Infeksi Mendadak (Sidak) Pasar, Selasa (27/2/2024).
Pelaksanaan Sidak Pasar tersebut, berempat di dua lokasi, yakni pasar Baru dan Pasar Bawah Bangko. Pelaksanaan sidak pasar itu, merupakan salah satu Efek dari kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) beberapa minggu terakhir.
Dari hasil zoom meeting Rapat koordinasi Infalsi daerah terpantau Kabupaten Merangin mengalami kenaikan IPH sebesar 2,212 persen, sehingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Merangin melaksanakan rapat yang memutuskan untuk melakukan sidak ke Pasar Bangko.
Pj Bupati Merangin H Mukti Said, usai melaksanakan sidak, mengatakan tujuan Pemkab bersama Forkopimda Merangin melaksanakan sidak adalah untuk mengecek harga pasar dalam rangka mengatasi inflasi.
” Karena sebentar lagi akan memasuki bulan puasa Ramadhan, biasanya harga harga bahan pokok di pasar pada naik,” ujar Pj Bupati Merangin.
Menurut H Mukti, beberapa bahan mengalami kenaikan seperti gula cabai, namun kenaikan tidak seberapa tinggi.
” Setelah kita turun dan mengetahui, nanti baru kita bisa mengambil tindakan yang bisa kita lakukan Operasi Pasar, jadi ini terus di pantau oleh tim agar tidak terjadi inflasi di daerah,”ujarnya.
Pj Bupati menerangkan, kenaikan harga cabai di pasar Bangko tersebut bervariasi, antara 75 Ribu Rupiah dan 80 Ribu Rupiah.
” Asal komoditi cabai ini ada Dua, pertama dari lokal Merangin Jangkat dan Kabupaten Kerinci mungkin diakibatkan oleh biaya transportasi, sementara harga lainnya masih stabil dan kita lihat perkembangan kedepan,” lanjutnya.
Usai melaksanakan sidak pasar Pj Bupati dan rombongan langsung bergeser ke Gudang Bulog, guna memastikan ketersediaan stok beras, gula dan minyak sayur cukup.
” Alhamdulillah untuk stok Kabupaten Merangin cukup bayak,” ungkapnya. (Red).