TANJABBAR, BULENONNEWS.COM – Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masih menjadi jalur penyelundupan benih beby lobster (benur) ke Singapura.
Hal ini terbukti dengan adanya penggagalan benur menuju negeri yang bertetangga dengan Indonesia pada 12 Juli 2023 lalu. Benur berasal dari Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu itu akan diselundupkan ke Singapura melalui pantai pesisir Jambi yakni melalui Pangkal Duri, Kecamatan Kuala Betara, Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Padli mengatakan pihaknya menggagalkan penyelundupan benur ke Singapura melalui perairan Tanjab Barat yakni Pangkal Duri. Benur yang diamankan sebanyak 300.000 jenis mutiara dan 49.700 jenis pasir.
“Jika ditotalkan kerugian negara mencapai Rp7,5 miliar dari total seluruh benur,” katanya.
Pihaknya menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini yakni AS (47) warga Lampung, D (37) Sukarame Bandar Lampung, W (23) Kaur Selatan, Bengkulu, A (60) Tanah Merah, Indragiri Hilir, J (26) Organ Komering Ulu Selatan, Sumsel dan TS (34) Sumedang, Jawa Barat.
” Dalam penyelundupan benur ini kita telah mengamankan 6 Tersangka bersama barang buktinya.” Ujar Kapolres.
Ia mengatakan, penangkapan 6 Tersangka ini diamankan di TKP yang berbeda yang ada di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“6 orang tersangka merupakan Warga di luar provinsi Jambi, mereka ini diamankan di dua TKP, simpang betara 8 dan terjun gajah.” Sebutnya.
Penulis /Editor: Amir /Otte