Bupati Anwar Sadat: Haul Abah Guru Abdullah, Momentum Emas Teladani Akhlak Ulama Skandal GOR Badminton Teluk Nilau: Terancam Pidana Korupsi, Plt Kadis dan Kontraktor Hadapi Sanksi Berlapis! SETENGAH MILIAR HANYA JADI ‘BENCANA’: Tanggul Rp580 Juta di Muara Sebrang Jebol, Kebun Warga Terancam! Dewan Minta Segera Diperbaiki DEWAN MEMANAS! Oknum Kadis ‘Tangan Besi’ Bikin Proyek Rp 4 Miliar Terkesan Asal Jadi, Jabatannya Kebal Kritik? Safari Subuh Bupati Anwar Sadat: ‘Tujuan Pelebaran Jalan Agar Nyaman Dilalui Masyarakat’

Home / Pemerintahan

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Pos Damkar Baru Batang Asam: Dilema Pegawai Honorer di Tengah Keterbatasan Gaji dan Logistik

TANJABBARAT,BULENONNEWS.COM – Kebijakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) untuk meresmikan dan mengoperasikan Pos Batang Asam menuai sorotan.

Sejumlah pegawai dikabarkan menjerit karena beban operasional yang tinggi, terutama bagi satuan tugas (Satgas) yang berstatus honorer dengan gaji yang terbatas.

Salah satu pegawai Damkartan Tanjabbar mengungkapkan dampak dari pengoperasian pos baru tersebut. Ia menyebut, banyak Satgas Damkartan yang berstatus honorer dengan gaji pokok Rp1,5 juta merasa sangat kesulitan.

“Iya, Satgas di Damkar itu banyak yang honor, gajinya untuk makan hari-hari saja tidak cukup,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Pegawai itu menambahkan, penugasan piket ke Pos Batang Asam secara bergilir terasa memberatkan karena adanya pemotongan untuk biaya transportasi.

Baca Juga  Wabup Hairan Hadiri Rapat Paripurna Kedua DPRD Tanjab Barat

“Jadi mau tak mau lah, dua hari off untuk kerja cari seseran tambahan untuk biaya hidup. Itupun masih pas-pasan lah kalau ditugaskan piket ke Batang Asam, ongkos berangkat pulang-pergi Rp100 ribu belum tentu cukup,” ungkapnya.

Kondisi ini, menurutnya, memaksa rekan-rekannya mencari penghasilan tambahan di luar jam dinas. “Berarti harus cari tambahan lagi, jadi biasa dengar kawan-kawan mengeluh kalau di-rolling bikin tambah banyak utang kata kawan-kawan,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ketersediaan logistik dan sarana pendukung transportasi dinas menjadi kendala. Jika tidak menggunakan jasa travel, mereka terpaksa menggunakan kendaraan pribadi. Namun, kendaraan dinas Damkartan disebut dalam kondisi kurang memadai.

Baca Juga  Gunakan Sepeda Motor,Bupati Didampingi Ketua TP PKK Tanjab Barat Serahkan Bantuan Untuk Lansia

“Ini jelas memaksakan kehendak dia (Kadis Damkartan Iswardi), kami mau tidak mau nurut. Mana berangkat pakai kendaraan sendiri, beli minyak sendiri, mana motor Satgas Damkar sudah odong-odong semua. Truknya pun juga,” tegas sumber tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Damkartan Tanjabbar, Iswardi, yang dikonfirmasi oleh rekan media melalui pesan WhatsApp, belum memberikan tanggapan.

Pesan konfirmasi yang dikirimkan hanya menunjukkan centang satu, mengindikasikan belum terkirim atau terbaca. Pihak media akan terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari Kepala Dinas terkait kebijakan dan keluhan para pegawai ini.

 

 

 

 

Penulis Editor Tim

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati Anwar Sadat Buka Kegiatan Dinas PUPR Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi 

Pemerintahan

Pjs. Bupati Tanjab Barat Laksanakan Kunjungan Kerja di Desa Teluk Kulbi

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Pimpin Apel Perdana Setelah Lebaran Idul Fitri 

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Tinjau Lokasi MTQ Ke-50 di Kecamatan Kuala Betara

Pemerintahan

Pemkab Tanjab Barat Safari Ramadhan Perdana di Kecamatan Bram Itam

Pemerintahan

Bupati Tanjab Barat Terima Kunjungan Audiensi PPL, HMI, dan PC PMII Tanjab Barat

Pemerintahan

Bupati Tanjabbar Audiensi Bersama Forum Pelestarian Mangrove Pangkal Babu

Pemerintahan

Gubernur Jambi Bersama Bupati Anwar Sadat Buka Bimtek Rakerda Ke 1 PABPDSI Tanjabbar Tahun 2023