BANGKO-BULENONNEWS.COM. Bertempat di Aula H. M. Kamil Kantor lama Bupati Merangin, Sebanyak 34 orang Santri dan Santriwati Vila Tahfidz Al-Qur’an Ar Rosyidun Nafi’ Kabupaten Merangin angkatan ke VI di wisuda, Sabtu (24/2/2024).
Hadir dalam Wisuda tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin Ir Fajarman, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin HA Gani, Kadis Peternakan dan Perkebunan Hendri Widodo, perwakilan Kemenang Kabupaten Merangin M Amin, Plt Camat Bangko Zainal Arifin, Kabag Kesra Setda Merangin Linun Zarlina, Ketua Yayasan Ustadz Tabrani, Pimpinan Vila Tahfidz Al Qur’an Ustazah Desmarita.
Turut hadir, Lurah Pematang Kandis Sri Wahyuni, tokoh agama, beberapa pimpinan pondok pesantren, Tokoh Masyarakat, Wali Santri Santriwati, para Donatur Yayasan H Buyung, Isteri Ketua DPRD Kabupaten Merangin Ny Suliyem Efendi.
Prosesi Wisuda berlangsung khidmad, diawali dengan pembacaan ayat Suci Qur’an. Menariknya, sebelum proses wisuda di mulai, Santri dan santriwati di uji untuk menyambungkan pembacaan beberapa ayat Alqur’an dalam jus 1,29 dan jus 30 oleh Kadis Pendidikan, Plt Camat Bangko, Kabag Kesra dan Ny Suliyem. Dari semua soal yang di uji, sukses dan terjawab semua oleh santri Santriwati yang akan di Wisuda tersebut.
Sekda Merangin Ir Fajarman, mengatakan Santri dan santriwati semangat dan tulus ikhlas mengabdikan diri sebagai penghafal Al Qur’an.
” Tentunya kita juga berterimakasih kepada kedua orang tua yang telah merestui anak-anaknya menjadi Hafidz-hafidzah, juga kepada pengurus dan pimpinan Yayasan terimakasih banyak kami sangat bangga sekali, mudah mudahan dengan sinergi antara pondok dan pemerintah akan terus menciptakan penghafal-penghafal Al Qur’an yang akan membangun Merangin kedepan ini,” ucapnya.
Fajarman menyebutkan, pemerintah dan kementerian agama akan bersinergi untuk mulai mendata para tenaga pendidik penghafal Al-qur’an untuk memikirkan masa depan mereka yang lebih baik.
” Tentunya kita berkewajiban memikirkan kehidupannya masa depan mereka yang sudah mengabdikan diri sebagai pendidik penghafal Al Qur’an yang mana dalam hal ini Dikbud dan Kemenangan selaku pembina, dan bisa menciptakan kader kader yang mumpuni,” ungkapnya.
Saat pemasangan mahkota kepada masing orang tua Santri Santriwati, Bercucuran air mata baik Santri maupun orang tua santri pada siang itu. Begitu besar keagungan tuhan terhadap keikhlasannya orang tua dalam melepaskan Putera-puterinya menuntut ilmu agama di jalan Allah SWT, begitu pula sebaliknya Santri dan Santriwati yang harus berpisah dengan orang tuanya. (Red).