BANGKO-BULENONnews.com. Apa yang di khawatirkan oleh masyarakat Dusun Bangko Pinggir Sungai merangin, akan menjadi kenyataan, pasalnya Pembangunan duplikat jembatan Sungai Merangin yang diduga telah menimbun ribuan ton tanah untuk memasang tiang pancang, dan semakin tergerus tanah timbunan itu dibawa debit air yang meluap karena hujan berhari-hari.
Atas tergerusnya timbunan tanah yang diduga dikerjakan oleh PT. Maju Karya Utama tersebut, sudah barang tentu akan berdampak pendangkalan pada lubuk dan teluk di bawahnya. Jika itu terjadi maka para pencari ikan akan kehilangan tempat mencari ikan akibat lubuk dan teluk telah tertimbun.
Bupati Merangin H. Al Haris usai Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Merangin, menegaskan kepada media ini, bahwa dirinya siap menijau lokasi pembangunan duplikat jembatan tersebut.
” Itu Pembangunan jembatan dari dana APBN, jadi kita belum mengetahui pola kerja,Mereka seperti apa, namun untuk tergerusnya tanah timbunan tersebut, nanti,kita akan cek ke lapangan,” tegas Bupati Dua Periode itu.
Sementara Beny Setiawan Kepala Pelaksana Proyek pembangunan duplikat jembatan Sungai Merangin tersebut saat dikonfirmasi media ini, tidak memberi jawaban yang relevant atas tergerusnya timbunan di sungai tersebut.
” Solusi jgn biarkan org membuang sampai kantong plastik dll kesungai,” Kata Beny via whatsapp, seakan mengelak.
Warga Dusun Bangko Rendah Hambali yang dekat ke lokasi bangunan jembatan tersebut mengatakan, ” Menurut Saya Debit air akan lebih deras dalam radius 100. Meter dari area atas penyempitan itu,” ungkap Adek sapaan akrabnya.
Lanjutnya,” Pendangkalan akan terlihat jika proyek jembatan itu sudah selesai, dan terjadi penumpukan pada lubuk dan teluk dimana tempat ikan bersarang, hal tersebut bisa memusnahkan bibit anak ikan yang ada dalam lubuk,”pungkasnya,
Reporter: Ote.