Pemkab Tanjab Barat Menang di PTUN, Bukti Bupati Anwar Sadat Tatati Proses Hukum UAS Bersama Ratusan Warga Nobar Indonesia vs Australia Setubuhi Anak Tiri Usia Enam Tahun, RYS Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara Polda Jambi Ajak SMSI Tanjab Barat Ciptakan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Kondusif dan Damai Merajut Solidaritas: Kunjungan PEPABRI Jambi untuk Purnawirawan di Masa Sulit

Home / Meraingin

Kamis, 17 Juni 2021 - 20:35 WIB

Terpantau..Hari Ini 18 Eksavator Masih Bebas Beroperasi Dilokasi PETI Wilayah Tabir Ulu

MRANGIN-BULENONnews.com. Terpantau hari ini Alat berat jenis Exavator dari berbagai merek masih melenggang tanpa ada ganguan dan tanpa penghalang melakukan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di seputaran Desa Muara Jernih dan Desa Rantau Ngarau Kecamatan tabir ulu Kabupaten Merangin.

Jumlahnya pun cukup fantastis, dari hasil pantauan awak media dan narasumber di lapangan, Kamis (17/6/21), sebanyak delapan belas alat berat jenis Exavator yang beroperasi diwilayah hukum Polsek Tabir Ulu Tersebut.

Terkait hal tersebut, himbauan Kepala Daerah Kabupaten Merangin melalui surat Intruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penamabangan Emas Tanpa Izin (PETI) Pada Wilayah Pedesaan Dalam Kabupaten Merangin hanya “Gertak Sambal belaka” bagi pelaku PETI di Kabupaten Merangin ini.

Baca Juga  Wabup Merangin Dampingi Gubernur Jambi Rapat Finalisasi Assesment

Diduga Kepala Desa yang berada di Kecamatan Tabir Ulu tersebut terkesan tutup mata dan pura-pura tidak tahu dengan aktivitas (PETI) Di wilayahnya.

Menurut mereka aktivitas itu hanya untuk mencari makan, namun nyatanya aktivitas itu adalah ajang memperkaya diri dengan merusak ekosistem dan hingga hari ini belum ada tindakan dari Pihak Hukum.

Baca Juga  Buka Puasa dan Rapat Bentuk Panitia Pendaftaran Bacaleg NasDem, Merupakan Silaturahmi Para Kader

Dampak dari kegiatan PETI itu keruhnya air sungai sehingga tidak dapat di manfaatkan lagi oleh warga, sebagian warga berharap agar pemerintah atau institusi terkait dapat menindak tegas para pemain PETI di wilayah Tabir Ulu.

“Tengok lah sungai kami lah keruh oleh ulah manusia, dulu kami cuma pakai Sanyo ambik air dari sungai untuk minum masak beras,kini dak bisa lagi, air sudah becampur dengan lumpur bewarna kecoklatan” ungkap seorang warga di wilayah Tabir Ulu (Tim).

Share :

Baca Juga

Meraingin

Sejumlah Wartawan Tanjab Barat Terima Vaksin Tahap Pertama

Meraingin

M. Yani : Gerakan Turun Ke Ladang Solusi Terbaik Atasi Krisis Covid-19

Kriminal

Polres Merangin Amankan Dua Pekerja PETI Tabir Ulu

Meraingin

Handayani Terpilih Sebagai Ketua IKM Secara Aklamasi

Meraingin

Rombongan Polda Jambi Sudah Ter evakuasi Semua Nilwan Ucap Puji Syukur

Meraingin

Gubernur Jambi Guncangkan Panggung Hiburan Pelantikan APDESI Merangin Dengan Tembang Melayu

Meraingin

Pembukaan Pagelaran Seni dan Syukuran H. Hasbi Anshory di Tabir Sukses dan Meriah

Meraingin

Pj Bupati : Target Penurunan Stunting Kabupaten Merangin 2024, Harus Mencapai 9 Persen