Sampaikan Program Berkah Madani,Umi Fadhilah Sadat Soliditaskan Ibu Pengajian Pilih Paslon Anwar Sadat – Katamso Berkeyakinan Tinggi, Masyarakat Sungai Landak Berkomitmen Menangkan UAS-Katamso  Lanjutkan Kepemimpinan UAS,Hj Fadhilah Sadat Solidkan Kaum Emak Emak Pengajian  Edi Purwanto Harap Prabowo-Gibran Komitmen dan Realisasikan Janji Politik Antusias Ikuti Kampanye Anwar Sadat- Katamso,Warga Ketapang Siap Dukung Untuk Lanjutkan Pembangunan

Home / Meraingin

Sabtu, 18 September 2021 - 01:30 WIB

Soal Hotel Permata Masih Terima Tamu Non Covid, Ini Kata Bupati Merangin

Bulenonnews.com – Bangko. Sedianya, Rumah Isolasi Terpadu dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Merangin, hanya buat Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Meski level sebaran sudah turun. Namun tidak dibenarkan untuk menerima tamu karna Hotel sudah dikontrak dengan biaya yang tinggi, jika terbukti penyimpangan, Pemkab bakal evaluasi.

Hal ini disampaikan Bupati Merangin, Mashuri menjawab awak media terkait Rumah Isoter.

Mashuri mengatkan, Rumah Isoter tetap siaga meski pasien Covid-19 menurun. Ini tak lain, guna mengantisipasi lonjakan.

Namun Bupati kaget, saat dikonfirmasi soal hotel masih menerima tamu. Mashuri langsung menggingatkan, jika kontrak hotel berlangsung 3 bulan.

“Itu sudah kita kontrak 3 bulan sama kamar,” katanya.

Baca Juga  Upacara Penurunan Bendera HUT RI Ke-75 Wabup Jadi Inspektur, Sedangkan Virtual Penurunan Bendera di Istana Merdeka Dilikuti Oleh Bupati

Pemkab Merangin sudah mengontrak Hotel Permata selama 90 hari, namun bisa terpakai 80 hari. Sedangkan 10 hari untuk pihak hotel menstrelisasi.

Pemkab menggelontorkan duit sekitar Rp 1,2 Milyar untuk Isoter. Dari angka tersebut, Rp 700 juta untuk kontrak hotel.

Jika terbukti menerima tamu, Bupati dengan tegas mengancam evaluasi kontrak.

“Kalau terbukti, kita evaluasi kontraknya lagi. Tentu kita akan mengklaim. Ya nanti kita evaluasi. Terbukti ngak,” tegas Bupati.

Masih penyampaian Mashuri, bahwa MoU dengan hotel sudah jelas.

“Artinya sudah menyimpang itu, tentu Pemerintah yang dirugikan. Pemerintah bisa menindaklanjuti,” katanya.

Baca Juga  H. Aspan: Proyek Jembatan APBN Desa Sungai Ulak Masih Terkendala

Sebelumnya, warga dari Jambi memilih menginap di Merangin sebelum melanjutkan perjalanan ke Kerinci. Mereka memilih Hotel Permata, dari aplikasi penginapan.

Ternyata, hotel tersebut menjadi Rumah Isoter pasien Covid-19. Oleh petugas, mereka di arahkan ke Hotel Cantika.

Namun sayangnya, ternyata mereka harus bayar lagi setelah sebelumnya memesan kamar Rp 124,002 di Hotel Permata.

“Kami pikir, itu tempat pengganti hotel. Tapi ternyata, masih harus bayar lagi,” keluhnya.

Ia berharap, kejadian ini harus ditindaklanjuti agar tak ada lagi warga yang datang ke Merangin meninggalkan kesan tak baik. (Ote).

 

Share :

Baca Juga

Meraingin

Sekda Merangin Tinjau Lokasi Persiapan Pelantikan Penyetaraan Jabatan Fungsional

Meraingin

H Mashuri Jadi Narasumber Acara CBPD di Jakarta

Meraingin

Beberapa Kasus Satu Bulan Terakhir Diungkap Polres Merangin

Meraingin

Kabar Penundaan Presiden Jokowi Datang ke Merangin, Ini Alasannya

Meraingin

Progres Mushola Ikhwanul Muslimin Sudah 70%

Meraingin

Pol PP Panggil Sejumlah Pemilik Kedai Tuak Dan Pemilik Warem

Meraingin

Terbaru, Bejabat Administrasi Dilantik Bupati Merangin

Meraingin

Bupati Dorong RSD Kol. Abundjani Bangko Jadi Sentral Operasi Bibir Sumbing Sumatra Bagian Tengah