Nah,, Oknum Kepsek Masuk Daftar DPO Polres Tanjab Barat  SMPN 2 Kuala Tungkal Gelar Acara Pelepasan 177 Siswa Siswi Kelas IX Bupati Anwar Sadat Hadiri Diklat Revolusi Mental Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia  Wabup Tanjab Barat hadiri Halal Bihalal APDESI Provinsi Jambi Wabup Harian Hadiri Acara Pra Penilaian Kinerja Upaya Percepatan Penurunan Stunting

Home / Penbangunan

Senin, 27 Februari 2023 - 14:34 WIB

Pembangunan Proyek SMK 10 Tanjab Barat Terkesan Molor dan Diduga Asal Jadi

TANJABBARAT,BULENONNEWS.COM – Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK 10 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang bersumber dari APBD 2022 Provinsi Jambi hingga saat ini masih dikerjakan. selain itu pekerjaan diduga asal asalan.

Pantauan di lokasi pembangunan SMK 10 Tanjab Barat dengan luas tanah sekitar 1 hektar itu yang seharusnya selesai pada akhir Desember 2022 lalu hingga Selasa (26/06/23) pekerjaan masih berjalan.

Pekerjaan yang terkesan asal asalan terlihat dari bentuk tiang teras yang tidak simetris alias berkelok-kelok. Selain itu terlihat juga pemasangan kusen yang tidak siku bahkan di ruang kedua ruang kelas kusen antara yang dipasang kaca dengan yang hanya berlubang ventilasi udara posisinya tidak sejajar dan terkesan miring.

Masih dari pantauan media ini penambalan di bagian tiang bagian depan masih dilakukan agar tampak simetris.

Proses plester toilet dan pemasangan isi dalam toilet juga masih berlangsung. Bangunan yang terdiri dari tiga ruang kelas, satu ruang guru dan dua toilet itu masih terus berburu waktu hingga saat ini. Plester lantai pun masih berlangsung dilakukan disalah satu ruangan yang ada.

Selain itu, ruang kedua terlihat tumpukan kursi, meja dan lemari yang akan digunakan untuk proses belajar dan fasilitas pendukung tersusun rapi.

Kemudian, ada dua tiang yang dirobohkan di bagian depan tepatnya di ruangan antara kantor guru dan ruang kelas.

Tiga ruang kelas itu ternyata juga tidak dipasang keramik dan plafon itu juga tidak dilakukan pengecatan.

Baca Juga  Datang Tanpa Permintaan Pengadaan Alat USG di Puskesmas Tidak Bisa Digunakan, Pejabat Dinkes Saling Lempar Tanggung Jawab

Pengawas Pekerjaan SMK 10 Tanjabbar Abdullah mengatakan menurut keterangan kontraktor bangunan itu terlambat karena pekerja sebelumnya yang berasal dari Jambi kabur. Saat ini merupakan pekerja kedua yang melakukannya.

“Yang pekerja dulu kabur semua mereka, meninggalkan pekerjaan yang harus diperbaiki banyak nian,” katanya.

Abdullah menyebutkan dirinya masuk menjadi pengawas sejak pertengahan pekerjaan. Pengawas sebelumnya diberhentikan oleh pemilik proyek.

“Ya makanya pekerjaan kaya gini, karna pengawas yang sebelumnya,” ujarnya.

Ia juga mengaku ada sejumlah pekerjaan yang banyak harus diperbaiki. Seperti tiang yang harus ditambal. Kemudian dua tiang di bagian depan harus dirobohkan karena tidak ada dalam gambar pekerjaan.

“Kenapa ini pak tiangnya seperti bengkok, itu kita perbaiki. Inilah kerjaan orang yang sebelumnya. Kami ini meneruskan pekerjaannya,” ucapnya.

Abdullah meyakini pekerjaan akan selesai pada Kamis minggu depan. Menurutnya, lantai tidak di keramik dan plafon tidak dilakukan pengecatan.

“Kata kontraktornya gitu ya kita kerjakan gitu. Ini tinggal baiki toilet sama masang dinding penutup bagian bawah pondasi habis itu selesai. Makanya kamis kami yakini siap mudahan,” ungkapnya.

Makanya kata dia pekerjaan yang lanjutan ini harusnya selesai dalam 21 hari kerja jadi molor karena banyak sekali yang perlu diperbaiki agar sekolah ini bisa digunakan.

“Kemarin adendumnya 21 hari, cuman ga tekejar karena banyak nian yang perlu diperbaiki. Pekerja sebelumnya itu manja payah lah,” sebutnya.

Baca Juga  Polres Tanjab Barat Gelar Vaksinasi Anak di SD Muhammadiyah Kuala Tungkal

Ia mengaku selain itu material yang sudah didapat untuk dipasok ke lokasi juga menjadi penghambat terealisasinya pekerjaan itu sebagaimana mestinya.

“Kita mengambil bahan di H Hamid, itu pun kadang ada kadang idak. Bawak kesini nunggu air pasang. Pernah kadang kami tak ada bahan. Untuk biaya angkut semen per saknya saja 6000 dan pasir per karung 7000 sampai sini,” bebernya.

Nantinya, setelah pekerjaan ini selesai akan ada bangunan lainnya yakni perumahan guru dan kepala sekolah. Tetapi belum tau pasti kapan pekerjaan itu akan dikeluarkan oleh Pemprov Jambi.

“Nantinya di sebelah kiri ini bangunan rumah guru dan kepsek, tapi belum tau kapan.” Tandasnya.

Sememtar itu, Pihak Kontraktor Jauhari tidak banyak komentar dari pekerjaan SMK 10 Tanjabbar itu. Menurutnya, pekerjaan itu molor karena pekerjaan yang lambat oleh para pekerja. Pekerja yang saat ini hanya melanjutkan pekerjaan yang ada.

“Ini pekerja kedua, yang melanjutkan,” katanya singkat beberapa waktu lalu.

Ia juga mengaku selain persoalan pekerja. Sulitnya bahan juga menjadi masalah sendiri. Sehingga pekerjaan molor. Ia mengaku ada adendum selama 60 hari.

“Biayanya mahal nian di sana itu. RAB sekolahnya standar kota sedangkan disana harus pakai cerucup dan lainnya,” ujarnya.

Saat ditanya terkait permintaan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Faizal Riza yang meminta untuk diaudit oleh BPK. Jauhari enggan menanggapi hal itu.”Yang penting pekerjaan selsai itu saja.” Tandasnya.*

Penulis /Editor :Amir /Otte

Share :

Baca Juga

Penbangunan

Pekerjaan Peningkatan Jalan Diduga Asal Jadi,Pekerjaan CV Lily Jadi Sorotan Anggota DPDR Tanjab Barat

Penbangunan

Bupati Tanjab Barat Perjuangkan Listrik di 19 Desa

Penbangunan

Proyek Pasar di Seberang Kota Mangkrak,Jamal: Bangunan Itu Harus di Lanjutkan

Meraingin

Kausari Dampingi Anggota DPR-RI Cek Progres Jembatan APBN Di Merangin

Penbangunan

Pemkab Gelar Malam Pisah Sambut Kapolres Tanjab Barat

Penbangunan

Dibangun Milyaran Rupiah, Proyek Rumah Singgah Tak Cantumkan Dominal Anggaran

Penbangunan

UPTD Samsat Tanjab Barat Buka Pemutihan PKB Tahap I

Penbangunan

Masjid An-Nur Parit Deli Terima Bantuan CSR PT. WKS Distrik ll