DPRD Tanjabbar Gelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Rangkah HUT ke- 80 Kemerdekaan RI Salurkan Bantuan,Bupati dan Ketua TP-PKK Tanjab Barat Ucapkan Turut Berduka Atas Korban Musibah Puting BeliungĀ  Bupati Anwar Sadat Bersama Ketua PKK Hadiri Lomba Masak Serba Ikan Warnai Hari Jadi ke-60 Tanjab Barat Turnamen Sepakbola Resmi Ditutup, Bupati Anwar Sadat Ucapkan Selamat Pada Batang Asam Juara Bupati Cup 2025. Ketua DPRD Berikan Ucapan Hari Jadi Kabupaten Tanjab Barat ke 60

Home / Meraingin

Selasa, 12 Agustus 2025 - 00:22 WIB

Tak Ada Jaminan Untuk Menjaga Alam, Setelah Bupati Terima Gelar Sultan Pemangku Alam

BANGKO-BULENONNEWS.COM. Bupati Syukur dianugerahi Sebagai ‘Datuk Mudo Sultan Pemangku Alam’ Kecamatan Pangkalan Jambu, saat Ulang Tahun Kecamatan Pangkalan Jambu Ke 18, pada hari Kamis tanggal 7 Agustus 2025 lalu, tentu publik sangat menggantungkan harapan atas penganugerahan tersebut.

Selain kelestarian alam bisa terjaga dengan baik, lingkungan dan ekosistem bisa teratasi dari kepunahan oleh berbagai aktivitas-aktivitas ilegal.

Namun amat disayangkan, harapan publik tak seindah yang dibayangkan dan hanya sekedar Isapan jempol belaka, ketika Gelar Datuk Sultan Pemangku Alam itu disandangkan ke pundak Bupati tersebut.

Bagaimana tidak harapan itu pupus, gelar hanya sebuah nama besar yang tanpa menjamin kelestarian alam akan terjaga dengan baik.

Baca Juga  Gubernur Jambi dan Gubernur Sumbar Akan Menghadiri Pengukuhan IKM Merangin

M Syukur Sang Sultan Pemangku Alam, saat di wawancarai awak media, tidak memberikan jawaban pasti seperti apa kiat menjaga alam dengan baik, namun Dia hanya berlindung dengan program yang telah dicanangkan oleh Gubernur Jambi, untuk membuat Izin Pertambangan Rakyat (IPR).

” Ya kalau Bupati harus menjaga alam lah,” Ucapnya usai Rapat Paripurna DPRD, Senin (11/8).

Bagai mana cara mengatasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Pangkalan Jambu dan Sungai Manau?

Baca Juga  Wakili Ketua DPRD, M.Yani Turut Musnahkan 80 Kg Ganja Bersama Kapolda Jambi

” Kalu menjaga Alam dari aktivitas PETI, kita sudah ada pembahasan dengan Pak Gubernur soal Tambang Rakyat, ini lagi kita kaji,” jawanya.

Meskipun dalihnya pembahasan IPR dengan Gubernur, setidaknya untuk daerah Pangkalan Jambu dan Sungai Manau Ia harus memiliki terobosan yang nyata untuk mengatasi aktivitas PETI tersebut, karena Wilayah itu merupakan tanah asal kelahiran Bupati sendiri.

” Masak Bupati tidak ada Action terhadap tanah kelahirannya sendiri, Himbauan kek, Ajak, APH turun atau buat satgas kek,” ujar Ori.

Reporter : Ote.

Share :

Baca Juga

DPRD

DPRD Deadline Pemerintah 1 Minggu Surati Partai Agar Usulkan Nama Cawabup Merangin

Meraingin

Meraingin

Rakerkab KONI Merangin Resmi Dibuka Oleh Pj Bupati H. Mukti

Meraingin

Pj Bupati Merangin Ikuti Rakornas P2DD di Jakarta, H Mukti: Merangin Akan Percepat Digitalisasi

Meraingin

Perangkat Desa Jadi Korban Pilkades, Perwakilan PPDI Datangi Wakil Bupati MeranginĀ 

Meraingin

Pj Bupati Merangin Pantau Poskotis II di Pamenang, Lonjakan Arus Mudik Mulai Ramai

Meraingin

Satpol PP Merangin Ingatkan Pihak Sikumbang WaterPark Agar Patuhi Protokol Kesehatan

Meraingin

Jaga Kondusif Pilkades Serentak 2022, Pemkab Merangin Gelar Apel Siaga Sat-Linmas