MERANGIN – BULENONNEWS.COM. Sebanyak 80 persen dari 68 jumlah pondokĀ pesantren Kabupaten Merangin melaksanakan Rapat koordinasi bersama Kepala kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Merangin, Rabu (20/4/2022).
Rapat tersebut dalam rangka menjaga proses optimalisasi pembelajaran Santri. Rapat dipimipin oleh Kepala Kemenag Kabupaten Merangin H. Marwan Hasan di Aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin pada pukul, 09.00 hingga selesai menjelang masuk waktu Dzuhur.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Merangin, H. Marwan Hasan usai rapat, mengatakan dalam rapat bersama kepala pondok pesantren, diri nya meminta dan berharap kepada Santri yang sudah tamat meninggalkan bangku pesantren hendaklah mempunyai ciri khas tersendiri.
” Kita mengharapkan, dimana Santri yang telah lulus dari pondok pesantren harus mampu membaca dan memahami kitab-kitab kuning yang menjadi rujukan, yang Tahfisz minimal harus hafal 10 sampai 15 jus Al-Quran, itu yang pertama,” ujar Kakanmenag.
Selanjutnya yang kedua, H. Marwan Hasan juga meminta Santri harus menumbuhkan sikap dan sifat Nasionalisme dalam pondok pesantren, dimana tempat Iya menimba ilmu.
” Karena kita adalah bagian dari daerah kesatuan, untuk itu para santri harus mengukuhkan rasa cinta terhadap tanah air,” ucapnya.
Didalam rapat yang digelar itu, Kakanmenag juga menyampaikan kepada pimpinan pondok untuk mensosialisasikan besaran Zakat fitrah.
” Karena pimpinan pondok pesantren lebih memahami penetapan besaran Zakat fitrah, kalau pakai beras berapa dan pakai uang jumlahnya berapa, ” Tambahnya lagi.
Tak hanya itu, H. Marwan Hasan dalam hal membantu pemerintah, juga di minta kepada segenap pimpinan pondok pesantren agar berperan aktif menyukseskan vaksinasi yang menjadi program pemerintah.
” Untuk mensosialisasikan Vaksinasi terhadap santri dan guru-guru serta masyarakat dengan cara bahasa agama, karena pesantren ini merupakan bagian dari pemerintah,” Tandasnya.
Sebagai penyambung tangan Pemerintah, usai melaksanakan rapat H. Marwan juga menyalurkan bikasan lebaran oleh Bupati Merangin secara simbolosĀ di saluran kepada pimpinan pondok pesantren.
Reporter : ote
”