Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis Ditunda, Sekda Tanjab Barat: Informasi Yang Baru Akan Segera Disampaikan. Buka TC Tahap Pertama Kafilah MTQ,Sekda Tanjab Barat: Komitmen Pemerintah Dalam Mencetak Peserta Berprestasi. Satlantas Polres Tanjab Barat Berbagi Takjil, Pengendara Dihimbau Tertib Lalu Lintas Bupati Tanjab Barat Hadiri Haul Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Bram Itam Bupati Tanjab Barat Laksanakan Audiensi dengan Komisi Penyuluhan Pertanian

Home / Meraingin

Jumat, 27 Mei 2022 - 18:15 WIB

Mosi Tidak Percaya Oleh OPD, Pimpinan DPRD Minta Ganti Sekda Merangin di Ganti

 

 

BULENONNEWS.COM – BANGKO. Terkait adanya mosi tidak percaya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Merangin terhadap kepemimpinan Sekretaris Daerah (Sekda) yang saat ini di jabat Fajarman, Pimpinan DPRD Merangin menanggapi dengan mengirim surat ke Gubernur Jambi untuk melakukan evaluasi jabatan Sekda dengan mengganti penjabat yang baru.
Informasi tersebut dibenarkan salah satu pimpinan DPRD Merangin Ahmad Kausari menyampaikan ke media ini, Rabu (25/5/2022) diruang kerjanya.

“Benar, menindaklanjuti adanya surat keluhan dan mosi tidak percaya dari OPD yang disampaikan ke DPRD terhadap kepemimpinan Sekda Merangin, pimpinan DPRD telah berkirim surat ke Gubernur Jambi untuk melakukan evaluasi dan mengganti penjabat Sekda,”jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan surat yang dikirim ke Gubernur Jambi ditandatangani oleh 3 (tiga) orang unsur pimpinan dewan, yaitu Ketua DPRD Herman Effendi, Wakil Ketua Zaidan Ismail dan Ahmad Kausari.

Baca Juga  DPRD Merangin Belum Menerima Usulan Nama Calon Wakil Bupati

Adapun yang menjadi dasar pertimbangan pimpinan DPRD membuat surat ke Gubernur Jambi selain menampung keluhan yang disampaikan oleh OPD sebagai mitra kerja juga salah satu tugas dewan untuk melakukan pengawasan.

“Terkait surat yang dikirim ke Gubernur Jambi pada prinsipnya kita tidak ada kepentingan, namun mengingat persoalan ini tidak bisa di pandang biasa saja karena menyangkut keberlanjutan kinerja di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Merangin agar kondusif, tetap harmonis, tenang serta bisa mewujudkan program kerja Bupati Merangin,”terangnya.

Kausari juga mengatakan dengan diganti nya jabatan Sekda Merangin atau Fajarman  di tarik ke Jambi digantikan dengan penjabat baru, diharapkan roda pemerintahan di Merangin kondusif tidak ada riak-riak perselisihan diantara atasan dan bawahan maupun sesama pejabat, sehingga roda pemerintahan dan program kerja yang sudah di tetapkan bisa berjalan dengan baik serta tidak ada kisruh.

Baca Juga  Pj Bupati Merangin Saksikan Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten Merangin

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Merangin, Zaidan Ismail menyampaikan bahwa persoalan keluhan dan mosi tidak percaya dari OPD atas jabatan Sekda yang disampaikan ke pimpinan DPRD adalah persoalan serius yang tidak bisa dianggap remeh.

“Dasar pertimbangan pimpinan DPRD Merangin mengirim surat ke Gubernur Jambi untuk melakukan evaluasi dan mengganti jabatan Sekda selain adanya mosi tidak percaya dari OPD juga demi kepentingan kelanjutan roda pemerintahan di Merangin agar berjalan kondusif, harmonis dan tenang,”kata Zaidan.

Lanjut Zaidan, persoalan yang muncul juga diserahkan ke Bupati Merangin sebagai kepala daerah dan atasan dari Sekda dan seluruh OPD untuk mengambil sikap mengatasi polemik yang terjadi.

Reporter : Ote

Share :

Baca Juga

Meraingin

SOMAD ROM, Mantan Ketua PKB Merangin Turun Gunung Nyaleg di NasDem

Meraingin

H Mashuri Beri Apresiasi Kepada OPD Atas Perolehan Penghargaan KLA 2021

Meraingin

Wakili Ketua DPRD, M.Yani Turut Musnahkan 80 Kg Ganja Bersama Kapolda Jambi

Meraingin

Empat Sejoli di Merangin Diangkut Pol PP Saat Ngamar di Kosan

Meraingin

M.Yani Hadiri Wisuda Angkat Ke V Santri-Santriwati Pondok Pesantren Lebay Yasin

Meraingin

DPRD Merangin Sidak Proyek Swakelola ke Bebarapa Titik

Meraingin

Pj Bupati Tandatangani Naskah Perjanjian Kerjasama Dengan Universitas Merangin

Meraingin

Hari Bhayangkara Ke 75, Polres Merangin Bagikan Sembako Ke Pesantren dan Yayasan Dhu’afa