Bupati Tanjab Barat Kunker ke Kantor PT Digital Sandi Informasi Peringati HUT Provinsi Jambi ke-68, Dengan Hikmah,Tegas dan Lugas Anggota DPRD Tanjab Barat Bacakan Naskah Deklarasi Badan Kongres Rakyat Jambi Sekda Tanjab Barat Pimpin Upacara HUT Provinsi Jambi Ke-68 PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT TERPILIH PADA PEMILIHAN  SERENTAK TAHUN 2024. KPU Tanjab Barat Tetapkan Anwar Sadat – Katamso Sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Home / Meraingin

Jumat, 27 Mei 2022 - 20:57 WIB

DPRD Merangin Sidak Proyek Swakelola ke Bebarapa Titik

BULENONNEWS.COM – BANGKO. Pemkab Merangi melalui Dinas PUPR menganggarkan dana sebesar Rp 200 juta untuk kegiatan swakelola pemeliharaan jalan pada titik tertentu di Desa Keroya – Empang Benao Kecamatan Pamenang.

Sayangnya, warga setempat justru tidak mengetahui asal usul dana tersebut dan mengira bahwa pekerjaan pemeliharaan jalan merupakan sumbangan dari tauke sawit.

“Kami dak tau dana ni dari pemerintah, soalnyo dak ado yang ngasih tau kami. Papan proyek jugo dak ado. Kami kiro ini sumbangan dari tauke sawit. Soalnyo, yang ngantar material itu anak buah tauke sawit. Gawenyo jugo cuma numpuk koral sudah tu dibiak kan bae. Dak ado digiling pake alat berat dak, makonyo kami dak protes,” ujar Pjs Kades Keroya, Asnawi dengan logat daerah.

Baca Juga  Taufiq Berangkatkan 10 Peserta Seleksi Sepak Bola Nasional U-16 dan U-19 Ke Pekan Baru

Hal senada juga diutarakan oleh anggota DPRD Merangin asal Dapil III,  Taufiq. Ia menyayangkan lemahnya koordinasi antara dinas PUPR dan Pemerintah Desa. Menurut Taufiq, terbongkarnya kelalaian pekerjaan diketahui ketika Ia mempertanyakan progress pekerjaan pemeliharan jalan Desa Keroya – Empang Benao kepada warga. Hasilnya, warga melaporkan bahwa pelaksana pekerjaan hanya menumpuk koral (bukan sirtu) pada lubang jalan tanpa di bomak. Uniknya, warga menganggap bahwa koral itu sumbangan dari tauke sawit.

Baca Juga  Pj Bupati Merangin : Mari Donasikan Sebagian Rizki Untuk Membantu Saudara Kita di Palestina

“Inilah akibat dari lemahnya koordinasi. Warga saja tidak tahu itu dana apa. Malah mengira sumbangan dari tauke sawit. Padahal itu dana dari pemerintah yang pekerjaannya wajib diawasi bersama. Selaku wakil rakyat, jelas saya kecewa. Sebab, memperjuangkan anggaran itu tidak mudah. Kalau warga sampai tidak tau, ujung-ujungnya, yang menjadi sasaran ya wakil rakyat (dewan, red). Dinilai tidak becuslah, tidak pedulilah dan umpatan seperti itu pasti diarahkan ke Kami,” ujar Taufiq sembari meminta agar Dinas PUPR segera menyelesaikan pekerjaan dengan sebagaimana mestinya.

Reporter : Ote

Share :

Baca Juga

Meraingin

Hasbi Ansohry Mampir di Merangin Temui TNI Asal Suku Anak Dalam

Meraingin

M. Yuzan Pimpin Komisi ll DPRD Kabupaten Merangin Terbaru

Meraingin

Didampingi Kadis DKUKMPP, Pj Bupati Merangin Sidak Ke Pasar

Meraingin

Sekda Sarolangun Buka Rakor Timwas Orang Asing

Meraingin

Azra’i Husin Resmi Dilantik Sebagai Ketua LAM Kabupaten Merangin

Meraingin

Dua Desa Satu Kelurahan Tabir Raya Dilanda Banjir

Meraingin

Ribuan Warga Hadiri Undangan Kenduri dan Do’a Menyambut Puasa di Rumah Pribadi Nilwan Yahya

Meraingin

Pj Bupati Merangin Apresiasi Festival JPKS 2023 Di Sarolangun